Kewirausahaan Turut Perkuat Struktur Industri Nasional

Kementerian Perindustrian (Kemneperin) terus memperkuat pondasi struktur industri nasional melalui peningkatan jumlah dan kualitas wirausaha industri, khususnya di daerah.

Upaya ini dijalankan secara konsisten oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) melalui program pengembangan kompetensi, serta peningkatan kapasitas pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).

“Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan industri yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam keterangannya.

Dia menegaskan bahwa wirausaha IKM merupakan bagian penting dari tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kewirausahaan bukan semata-mata soal membuka usaha baru, melainkan tentang menghadirkan perubahan sosial dan ekonomi yang mendorong kemandirian, serta produktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Wamenperin Riza juga menjelaskan bahwa peningkatan tingkat kewirausahaan berdampak langsung terhadap perekonomian daerah.

“Semakin banyak wirausaha yang tumbuh, semakin luas pula kesempatan kerja yang tercipta, peningkatan pendapatan masyarakat dapat terjadi dan ekonomi daerah semakin berkembang,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Indonesia memiliki sekitar 4,4 juta pelaku IKM, yang berkontribusi sebesar 99,8% dari total pelaku usaha nasional.

Namun, rasio kewirausahaan masih berada pada kisaran 3,35% hingga 3,47% per Februari 2025. “Angka ini perlu terus didorong untuk mencapai target nasional sebesar 3,6% pada tahun 2029 atau lebih cepat.”

Wamenperin Riza menyampaikan bahwa penumbuhan wirausaha baru telah menjadi salah satu agenda besar Kemenperin, seiring dengan penguatan kebijakan transformasi industri menuju industri hijau serta percepatan digitalisasi.

“Upaya ini diharapkan mampu menciptakan basis industri yang semakin merata di berbagai daerah dan tidak hanya terpusat pada perusahaan besar,” ungkapnya.

Dalam rangka mendorong lahirnya wirausaha baru di tingkat daerah, Kemenperin menyelenggarakan kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 13 November 2025.

Baca Juga:  Koperasi dan Ditjen Hubdat Tanda Tangan PKS Penggunaan Area UMKM di Terminal Leuwipanjang

Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 pelaku IKM dari Pasuruan dan wilayah sekitarnya.

Jawa Timur merupakan kontributor terbesar kedua sektor industri pengolahan nasional, dengan kontribusi mencapai 23,79% terhadap total output industri.

Pada tingkat kabupaten, Pasuruan dikenal sebagai wilayah dengan dominasi industri yang sangat kuat, berkontribusi hingga 60,65% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,67 juta jiwa dan sekitar 70% berada pada usia produktif, Pasuruan memiliki potensi besar untuk pengembangan wirausaha industri.

Wamenperin Riza menekankan, penumbuhan wirausaha baru tidak hanya bertujuan mendorong masyarakat membuka usaha, tetapi juga membentuk pola pikir kewirausahaan yang kuat.

Dengan demikian, lanjutnya, pertumbuhan wirausaha yang terjadi bukan hanya dari sisi jumlah, tetapi juga kualitas untuk mampu bertahan, berkembang dan berdaya saing.

Sementara itu, Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita menyampaikan, Kemenperin tidak berhenti pada pelatihan teknis, tetapi juga berupaya membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha.

Pendampingan diberikan mulai dari proses inkubasi bisnis, penyediaan mesin dan peralatan, sertifikasi produk, serta penguatan literasi keuangan dan digital.

Selain itu, para pelaku IKM juga memperoleh layanan pengembangan kemasan, fasilitasi terkait Kekayaan Intelektual dan dukungan untuk penguatan akses pasar maupun pembiayaan.

“Seluruh fasilitasi ini dirancang agar wirausaha baru tidak hanya dapat memulai usaha, tetapi dapat tumbuh, berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan sekitar,” ungkap Reni.

Dirjen IKMA menambahkan, penumbuhan wirausaha baru di sektor industri merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat struktur industri dari tingkat daerah.

Dia menilai bahwa semakin kuat wirausaha industri yang tumbuh, semakin solid pula rantai pasok nasional, semakin luas lapangan kerja tercipta, dan semakin besar inovasi yang muncul di daerah.

“Dalam konteks ini, Kabupaten Pasuruan memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan IKM yang penting,” ujarnya. I

Baca Juga:  Ada Empat Strategi Guna Jadikan Koperasi Berdaya Saing

 

Kirim Komentar