KIT Batang Komitmen Jadi Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat Inovasi

Pengelola Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang berkomitmen untuk menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai inovasi yang dilakukan pada kawasan industri di Jawa Tengah mencapai 4.300 hektare itu.

“Salah satu bukti KIT Batang merupakan kawasan industri terdepan, kami menerima penghargaan Indonesia Best CEO Award 2024 kategori perusahaan dengan omzet Rp100 miliar hingga Rp1 triliun,” kata Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan dalam pernyataan di Jakarta.

Dia menjelaskan, inovasi tersebut antara lain, yakni mengembangkan infrastruktur industri yang ramah lingkungan dengan konsep smart and sustainable, mendorong kompetensi tenaga kerja, mendorong efisiensi energi, dan manajemen pengelolaan limbah yang lebih baik.

KIT Batang yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) telah menjadi penggerak utama pertumbuhan industri di Jawa Tengah.

“Terbukti KIT Batang telah berhasil menarik investasi dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Belanda, China, dan Taiwan,” ungkapnya.

Dengan pendekatan strategis dan inovasi berkelanjutan, KIT Batang terus memperkuat posisinya sebagai salah satu kawasan industri terdepan di tanah air.

“Kami terus berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan daya saing dan menghadirkan nilai tambah bagi investor serta masyarakat,” ujar Ngurah Wirawan.

Dia menuturkan, penghargaan itu semakin memperkuat reputasi KIT Batang di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus menjadi motivasi untuk terus menghadirkan transformasi industri yang berkelanjutan.

Menurutnya, KIT Batang optimistis akan terus menjadi destinasi favorit untuk berinvestasi bagi para pelaku industri global.

Sebelumnya, PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah mengatakan, siap bertransformasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) guna mewujudkan target nasional dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Ngurah Wirawan menilai KIT Batang telah menjadi pusat investasi strategis bagi berbagai industri global. I

Baca Juga:  BBTF 2022 TINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE DESTINASI WISATA

 

 

Kirim Komentar