Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin standardisasi kualitas layanan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) untuk mendongkrak produktivitas dan perekonomian masyarakat nelayan di pulau terluar.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) KKP I Nyoman Radiarta, tidak hanya fasilitas perikanan yang lengkap, pengelola SKPT juga dibekali berbagai kemampuan pengelolaan kepelabuhanan secara profesional.
“BPPSDMKP KKP sebelumnya telah menyelenggarakan pelatihan Strengthening of Operation and Management Capacity of the SKPT Fishing Ports for Moa and Saumlaki di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Sulawesi Utara selama empat hari, yakni 4 – 7 Mei 2025.
Kegiatan pelatihan merupakan hasil kerja sama antara BPPSDMKP KKP dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan fokus utamanya adalah penguatan manajemen operasional dan pelayanan pelabuhan perikanan.
Jadi, lanjutnya, pengelolaan dan layanan di SKPT yang lokasinya di pulau – pulau terluar semakin profesional, efisien, serta adaptif terhadap kebutuhan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya.
“Manajemen yang kuat dan terstruktur adalah pondasi dari pelayanan pelabuhan yang andal. Melalui pelatihan ini, kami mendorong terbentuknya dokumen kerja yang aplikatif dan mampu menjawab tantangan di lapangan,” tutur Nyoman.
Pengembangan kapasitas SDM pelabuhan merupakan bagian penting dari strategi memperkuat fungsi pelabuhan sebagai simpul logistik dan pusat aktivitas ekonomi kelautan.
Materi pelatihan mencakup pengelolaan alur logistik kapal perikanan, pelayanan publik untuk usaha pelabuhan, sertifikasi kelaikan kapal perikanan, hingga perencanaan operasional dan penarikan PNBP pascaproduksi.
“Pendekatan yang digunakan adalah metode tatap muka langsung, disertai diskusi, praktik dan evaluasi yang komprehensif,” ungkapnya.
Dia menambahkan, para peserta juga diberikan pemahaman terkait kebijakan strategis, seperti Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dan pengenalan aspek teknis kapal dan pengawakannya.
“Melalui pelatihan ini, KKP menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pelabuhan perikanan yang lebih tangguh, produktif, dan berpihak kepada nelayan kecil,” tuturnya.
Pelatihan serupa akan dilanjutkan ke sentra kelautan perikanan terpadu lainnya di Indonesia guna memastikan standardisasi pelayanan pelabuhan, peningkatan efisiensi operasional dan mendukung perwujudan transformasi sektor kelautan, serta perikanan melalui pendekatan ekonomi biru. I