Konklaf Dimulai dengan Menunggu Keputusan 135 Kardinal untuk Paus Baru

Secara resmi sebanyak 135 Kardinal yang berhak memilih dan dipilih memulai pemilihan suara atau Konklaf bagi pemimpin umat Katolik sedunia, Paus yang menggantikan Paus Fransiskus , pada hari ini, Rabu (7/5/2025).

Paus baru tersebut akan meneruskan tahta jabatan Petrus, sebagai Paus Katolik yang pertama dan dia adalah satu dari 12 rasul Yesus yang pertama.

Konklaf digelar di Kapel Sistina, Vatikan, Roma dengan rangkaian Konklaf dimulai pada perayaan misa kudus pagi hari, pukul 10.00 waktu Roma.

Misa ini ditujukan untuk mengawal Konklaf agar prosesnya diberkati Roh Kudus.

Kemudian, pada pukul 16.30 waktu Roma atau 21.20 WIB, para Kardinal elektor atau yang berhak memilih dan dipilih melakukan prosesi dari Kapel Paulina ke Kapel Sistina, sambil melantunkan Veni Creator, memohon Roh Kudus.

Para Kardinal elektor masing – masing akan mengucapkan janji kerahasiaan, setelah pimpinan proses Konklaf membacakan ketentuan dan aturan wajib Konklaf.

Momen sebelum Konklaf dimulai, sebelum Kapel Sistina ditutup rapat, Kardinal pemimpin proses Kardinal menyerukan Extra omnes!, artinya semuanya keluar!.

Pintu ditutup dan para Kardinal elektor akan putus kontak dari dunia luar selama pemungutan suara, seklaigus pertanda bahwa Konklaf secara resmi dimulai.

Selanjutnya, umat Katolik di seluruh dunia, tinggal menunggu keluarnya asap dari cerobong yang sudah dipasang sejak pekan lalu. Jika asap yang keluar berwarna putih, artinya, Paus baru terpilih.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada saat Konklaf pemilihan Paus Fransiskus dibutuhkan lima kali pemungutan suara selama dua hari.

Pemilihan Paus Benediktus XVI melalui empat kali pemungutan suara selama dua hari dan pemilihan Paus Yohannes Paulus II membutuhkan delapan kali pemungutan suara selama tiga hari.

Baca Juga:  Indonesia dan Thailand Komitmen Tingkatkan Perdagangan Bilateral

Setelah Kardinal Pietro Parolin membacakan ketentuan Konklaf, dia mengucap sumpah sebelum Konklaf dimulai.

Sumpah itu sebagai janji menjalani Konklaf tanpa campur tangan dunia luar, menyerahkan kepada kehendak Tuhan, menjaga kerahasiaan. I

Kirim Komentar