LIBATKAN PEKERJA SENI UNTUK MASIFKAN APLIKASI PEDULILINDUNGI

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pekerja seni untuk turut serta menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi.

Selain sebagai arahan dari Presiden Jokowi pada rapat terbatas, Senin (30/8/2021), juga untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada pasien yang dalam masa karantina.

“Nantinya pekerja seni akan hadir di sentra vaksinasi, untuk memberi materi sosialisasi PeduliLindungi dengan menggunakan musik, film, desain visual, ataupun dengan cara narasi komika agar lebih mudah dipahami masyarakat,” ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (30/8/2021).

Menparekraf menjelaskan bahwa dia baru saja menyelesaikan rapat terbatas (ratas) dengan presiden dan sekarang sudah diputuskan narasi satu paket.

Sentra vaksinasi itu yang pertama ada registrasi, screening terus tempat penyuntikannya, setelah itu ada observasi.

Nah, observasi ini nanti disiapkan ruang kreatif. Ini akan diberikan materi sosialisasi agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, baik 3M 3T atau aplikasi peduli lindungi,” tuturnya.

Menurut Sandiaga, keikutsertaan pekerja seni dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai wujud dukungan Kemenparekraf untuk para seniman agar tetap produktif di tengah pandemi.

Selain itu, dia menambahkan, akan ada sayembara untuk para komika yang bisa memberikan satu paket narasi yang berisi ajakan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.

“Nanti kita launching melalui Biro Komunikasi Kemenparekraf, yakni sayembara secara daring materi-materi terbaik bagaimana narasi satu paket ini antara vaksinasi, ayo vaksin, ayo prokes. Sebab, setelah divaksin ini, protokol kesehatan yang membantu kita melakukan transisi dari PPKM level tinggi menuju PPKM level rendah,” katanya. I

Kirim Komentar