Rencana investasi Nvidia dan perusahaan telekomunikasi Indonesia PT Indosat Ooredoo Hutchison menjadi sorotan media asing.
Reuters turut melaporkan rencana Nvidia yang akan membangun pusat kecerdasan buatan (AI) di Jawa Tengah pada tahun 2024, senilai US$200 juta (Rp3 triliun).
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam keterangannya mengatakan AI center dapat terdiri dari infrastruktur telekomunikasi atau pusat sumber daya manusia dan akan berlokasi di Kota Surakarta atau Kota Solo.
Budi mengatakan, CEO Indosat telah memberikan informasi mengenai rencana investasi tersebut kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan wakil presiden terpilih Indonesia dan putra Presiden Joko Widodo.
“Kenapa di Surakarta, karena mereka sudah siap, punya SDM dan infrastruktur 5G yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Indosat meyampaikan tentang rencana kerja samanya dengan Nvidia untuk membangun pusat pengembangan AI di Solo.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo Hutchison membenarkan bahwa Indosat telah menjalin kolaborasi strategis dengan Nvidia, perusahaan produsen chip AI paling besar di dunia.
Menurut dia, tujuan kolaborasi tersebut adalah mendorong pertumbuhan infrastruktur teknologi di Indonesia sekaligus melatih talenta digital di Indonesia dengan kemampuan soal AI.
“Kolaborasi strategis kami dengan NVIDIA tidak hanya akan mendorong pertumbuhan infrastruktur teknologi di Indonesia, tetapi juga akan mempersiapkan SDM Indonesia untuk merangkul teknologi masa depan ini dengan baik,” jelas Steve kepada media.
Dia menyatakan bahwa Indosat berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam memimpin pengembangan AI di Indonesia dan proyek di Solo adalah fokus pertama perusahaan.
“Saat ini, fokus utama kami adalah mengembangkan sebuah Center of Excellence terkait AI di Kota Surakarta,” ungkapnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kegembiraannya mendengar kabar tersebut.
Dia menyampaikan komentar singkat di berita soal rencana Indosat dan Nvidia. “Gas,” kata Gibran. I
