MEMPERSIAPKAN BLK KOMUNITAS SEBAGAI INKUBATOR WIRAUSAHA

Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) akan menjadi percontohan Inkubator Kewirausahaan, menyusul perumusan Peta Jalan (Roadmap) Kemandirian bagi BLKK.

Menurut Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusdie Cakrawangsa, menjadikan BLKK sebagai percontohan Inkubator Kewirausahaan ini menjadi agenda jangka pendek Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Selain itu, agenda jangka pendek lainnya adalah memperkuat jaringan kelembagaan Kornas BLKK di daerah, memperluas kerjasama/kemitraan di tingkat nasional dan lokal, serta bekerja sama atau mempersiapkan beberapa BLKK menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Dalam agenda jangka pendek juga ada pengembangan sistem mentoring dan pendampingan oleh BLK yang berkategori baik dan juga merumuskan peta jalan kemandirian BLKK,” ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional BLKK di Bali, 11-13 September 2022.

Saat ini, Caswiyono menjelaskan, BLKK ada dalam Sembilan lompatan, yakni terintegrasi ke dalam ekosistem digital, bagian penting dari transformasi BLK, dan pilar utama link and macth ketenagakerjaan.

“Bahkan, BLKK mendukung transformasi perluasan kesempatan kerja, mempersiapkan pmi terlatih dan wadah pengembangan talenta-talenta muda,” ungkapnya.

Strategis kemandirian adalah mengenai penguatan sistem data dan informasi, pengembangan kemitraan dan kolaborasi, redesain dan inovasi pelatihan, serta penguatan kapasitas instruktur sertifikasi lulusan.

“Strategi kemandirian juga mengenai integrasi dengan program pemagangan, mengembangkan skema penempatan, pengembangan model kewirausahaan dan rebranding,” tutur Caswiyono.

Paparan tentang Mempersiapkan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) sebagai Inkubator Kewirausahaan dan Strategi Pengembangan BLKK. (dok. kemnaker.go.id)

Kondisi saat ini yang menjadi tantangan bidang ketenagakerjaan adalah sebanyak 19,10 juta orang pekerja terdampak (terkena Pemutuisan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan dan dikurangi jam kerja.

Jadi, dia menambahkan, akibatnya angka pengangguran melonjak yang kini sekitar 6,26% penduduk statusnya menganggur atau turun 0,81% dari awal pandemi.

Padahal, lanjutnya, bonus demografi mencatat terdapat 205,36 juta penduduk adalah usia kerja dan sebanyak 1,5 juta penduduk adalah usia kerja yang masuk ke pasar kerja.

Baca Juga:  Kemenperin Siapkan Insentif Amankan Industri dari Dampak Geopolitik

Sementara itu, Kepala Balai Besar PKK Bandung Barat Iwan Darmawan menyatakan, BLKK sebagai Inkubator Kewirausahaan akan termasuk dalam Industrial Incubator.

“Jenis incubator ini adalah inkubasi yang didukung pemerintah dan lembaga non-profit dengan tujuan penciptaan lapangan kerja, serta biasanya untuk mengatasi tingkat penggangguran,” ungkapnya dalam kegiatan yang sama.

Pendampingan inkubasi bisnis dengan sasaran pendampingan di antaranya penumbuhan wirausaha baru dan penguatan kapasitas wirausaha pemula yang berdaya saing tinggi, serta penciptaan dan penumbuh usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan daya saing.

“Sasaran pendampingan lainnya adalah peningkatan nilai tambah pengelolaan potensi ekonomi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan aksesbilitas wirausahawan atau calon wirausahawan untuk mengikuti program inkubasi,” katanya. I

 

Kirim Komentar