Mendag Lepas Ekspor Baja ke Selandia Baru Senilai US$1,5 Juta

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk baja welded beam produksi PT Gunung Raja Paksi Tbk. sebanyak 1.200 metrik ton atau senilai US$1,5 juta ke Selandia Baru.

Dia menjelaskan, peluang ekspor ini dapat terjadi lantaran Indonesia memanfaatkan kerja sama ekonomi ASEAN Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA), sehingga bea masuknya menjadi 0%.

“Kita ke New Zealand juga memanfaatkan ASEAN Australia New Zealand FTA, sehingga baja kita tidak dikenakan bea masuk atau bea masuk 0% dan memudahkan kita untuk bersaing dengan Negara – negara lain,” katanya saat pelepasan ekspor baja di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Mendag menuturkan, Selandia Baru memiliki banyak proyek pembangunan jembatan dan bandar udara (bandara).

Oleh karena itu, lanjutnya, hal tersebut bisa menjadi peluang besar untuk masuk ke pasar baja negara tersebut.

Mendag Budi meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa masuk pasar ekspor dan mampu bersaing secara sehat dengan negara lain.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong UMKM bisa ekspor guna berkontribusi dalam target ekspor nasional sebesar 7,1% pada tahun 2025 dengan nilai ekspor yang dibidik mencapai sebesar US$294,45 miliar.

Selain itu, Kemendag juga siap membantu UMKM memulai dan meningkatkan ekspor.

Kemendag bersama perwakilan perdagangan di luar negeri terus mempromosikan produk unggulan Indonesia melalui penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), misi dagang dan juga pameran internasional.

“Jadi, UMKM ini jangan sampai di dalam negeri kalah, bersaing, justru target kita UMKM bisa ekspor. Kalau UMKM bisa ekspor bisa itu berani inovasi siap adaptasi, kalau sudah bisa ekspor berarti untuk masuk di pasar dalam negeri lebih mudah,” tutur Mendag.

Baca Juga:  JAKASAMPURNA GELAR PERINGATAN ISRA MIRAJ DAN SANTUNAN

Dia berharap pelepasan ekspor ke Selandia Baru ini bisa mendorong para pengusaha lainnya untuk masuk ke pasar internasional. I

Kirim Komentar