Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan layanan pengaduan pajak dan bea cukai yang terhubung langsung ke nomornya Menteri Keuangan (Menkeu).
Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, inisiatif itu disiapkan untuk merespons keluhan pengusaha yang mengaku mendapat banyak tagihan di pelabuhan, yang akhirnya membuat biaya operasional mereka meningkat.
“Saya akan buka kanal langsung ke menteri, jadi mereka bisa ngadu ke situ,” kata Purbaya di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta.
Purbaya berencana membuka dua nomor WhatsApp, salah satunya untuk pengaduan pajak dan yang lainnya untuk pengaduan kepabeanan dan cukai.
Menkeu berniat meluncurkan kanal layanan tersebut besok. “Mungkin besok akan saya luncurkan itu.”
Dia menghadiri kegiatan Jam Pimpinan bersama jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam rangka Hari Bea Cukai ke-7 di Auditorium Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, sebelum menyambangi kawasan pelabuhan Tanjung Priuk.
Dalam arahannya, Menkeu mendorong evaluasi kebijakan yang dinilai tidak implementatif di lapangan.
Purbaya juga menyoroti pentingnya sinergi dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait dan aparat penegak hukum untuk memperkuat penegakan hukum kepabeanan dan cukai.
“Dukungan terhadap penguatan sarana prasarana dan tata kelola sumber daya manusia disampaikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas,” jelasnya.
Pada sesi dialog, pegawai dari berbagai unit menyampaikan masukan terkait tantangan pengawasan, kebutuhan peralatan dan pengelolaan penugasan di daerah perbatasan dan wilayah terpencil.
Menkeu merespons dengan meminta inventarisasi isu – isu untuk dibahas lebih lanjut sesuai kewenangan. “Pengawasan sangat penting untuk menjaga integritas (Ditjen) Bea Cukai.”
Purbaya memberi apresiasi kepada seluruh insan DJBC atas kontribusinya dalam menjaga arus barang, melindungi masyarakat dan mendukung penerimaan negara. I