Menko PM Minta Sinkronisasi Data agar Program Bantuan Tepat Sasaran

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pemerintah tengah menyinkronkan data masyarakat agar program bantuan dari pemerintah lebih tepat sasaran.

Sinkronisasi dilakukan dengan menggelar rapat bersama Kementerian/Lembaga terkait di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia, Jakarta.

Rapat dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani, dan Wakil Menteri PDT Ariza Patria.

Update dan sinkronisasi data agar seluruh program pemberdayaan ekonomi masyarakat benar – benar efektif karena dinamika data – data ini terus berkembang, sehingga biasa ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang tumbuh, ada yang turun, ada yang naik,” katanya.

Data ini, dia menambahkan, terus akan kita sinkronisasi sehingga semua program-program pemerintah menjadi tepat sasaran.

Dalam rapat ini, Kemenko PMK lebih fokus membahas kalangan menengah atau Desil 5, karena Desil 1 hingga Desil 4 yang merupakan kategori bawah menjadi domain dari Kementerian Sosial.

Menko Muhaimin menuturkan bahwa pemerintah mengedepankan usia produktif untuk dicarikan solusi agar kelas menengah dapat naik kelas.

Dia menjelaskan sejumlah cara, dari peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga bantuan permodalan untuk usaha.

“Caranya satu, peningkatan kapasitas SDM, yang kedua kapasitas permodalan, ketiga akses pasar, keempat bahan baku. Ini kita dorong terus ini termasuk supaya kita bagi dari desil-desil yang ada ini supaya naik kelas,” jelasnya.

Menko Muhaimin menyampaikan treatment terhadap masing – masing desil berbeda. “Jadi masing – masing kelas terapinya beda-beda.”

Dalam kesempatan itu, Menteri UMKM Maman Abdurahman mengatakan pihaknya akan melakukan akselerasi percepatan pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi Merah Putih, bahkan semuanya bisa dilakukan apabila data sudah disinkronisasi.

Baca Juga:  Simulasi Evakuasi Serentak Empat Provinsi Antisipasi Bencana Megathrust

Nah, itu dimulai dari sinkronisasi pendataan semuanya, baik itu di Kementerian Desa Kooperasi, di Ekonomi Kreatif, dan BP2MI, dan juga dari BPS saya pikir itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri PDT Ahmad Riza Patria mengatakan, kementeriannya telah memetakan potensi setiap desa melalui aplikasi Idesa.

Dari sana terdata, lanjutnya, mulai dari persoalan hingga potensi usaha dari masing – masing desa dan penyelesaiannya, sehingga menjadi lebih transparan.

“Jadi, semua bisa melihat dengan jelas, transparan dan juga bisa menggunakan data desa semaksimal untuk peningkatan percepatan desa,” tuturnya Riza. I

 

Kirim Komentar