Menparekraf Dorong Pelaku Kreatif Optimalkan Potensi Budaya dan Kearifan Lokal

Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia harus dapat memaksimalkan potensi budaya dan kearifan lokal yang dimiliki agar menghasilkan produk yang unggul, berkualitas, berdaya saing, serta berkelanjutan.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, upaya tersebut akan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Salah satunya dengan pengembangan desa wisata, seperti di Kampung Bolang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kampung ini dikenal dengan pusat permainan tradisionalnya sehingga tidak heran jika wisatawan mancanegara sangat berminat untuk mengunjungi Kampung Bolang.

Selain itu, produk-produk mainan Kampung Bolang juga dipamerkan di berbagai museum di belahan dunia, seperti Museum Asia Pasific di Polandia.

“Indonesia ini kaya akan budaya dan kearifan lokal yang bisa kita optimalkan untuk membuka lapangan kerja. Ini saatnya kita mengambil pelajaran sebagai pelaku parekraf untuk memaksimalkan potensi budaya dan kearifan lokal Indonesia sebagai produk yang unggul,” ujarnya dalam acara NGOPI (Ngobrol Penuh Inspirasi) dengan Bupati Kabupaten Subang, secara daring, Selasa (5/10/2021).

Kampung Bolang memiliki sekitar 360 permainan tradisional, seperti papancakan atau menumpuk batu untuk melatih kesabaran, kreativitas, keseimbangan, hingga konsentrasi.

Kemudian ada permainan kukuyaan, babalonan sarung, sareng pedang letak, dan masih banyak lagi.

Selain itu, ada juga permainan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, misalnya tarik tambang, kelereng, gobak sodor, dan patung-patungan.

“Kita melihat ada satu fenomena ini kemarin baru saja kita tampilkan di instagram Kemenparekraf, yaitu squid games. Permainan ini serial nomor satu Netflix dari Korea. Jadi ternyata games di serial ini terinspirasi dari permainan yang biasa dimainkan anak-anak,” tutur Sandiaga.

Jadi, dia menambahkan, dengan beragam permainan tradisional yang dimiliki juga bisa kembangkan menjadi produk ekonomi kreatif yang unggul. Oleh karenanya, lanjut Sandiaga, pelaku usaha harus jeli untuk melihat peluang, sehingga bisa keluar sebagai pemenang. B

Kirim Komentar
Baca Juga:  REALISASI ANGGARAN KEMENPAREKRAF TAHUN 2022 CAPAI 97%