Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen akan merangkul seluruh stakeholders terkait guna memaksimalkan sumber daya yang dimiliki Indonesia, sekaligus menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional di tahun 2023.
Komitmen Menparekraf Sandiaga tersebut merupakan upaya nyata dan konkrit dalam merespons Pidato Presiden Joko Widodo pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Menurut Presiden, Indonesia mendapat apresiasi yang begitu luar biasa sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.
Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat atau tumbuh 5,01% di triwulan pertama 2022. Dan menguat signifikan menjadi 5,44% di triwulan kedua tahun 2022.
Hal ini tidak terlepas dari kolaborasi yang terjalin antarkementerian dan lembaga, bahkan Sandiaga akan terus memperkuat sinergi lintas kementerian dan kembaga yang sudah terjalin dengan baik, mulai dari pemerintah, dunia usaha, media, komunitas, termasuk juga dukungan dari masyarakat.
“Karena dengan bergandengan tangan kita akan mampu merumuskan sebuah gagasan atau ide-ide kreatif yang akan mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan berkualitas untuk mencapai percepatan pemulihan ekonomi di setiap sektor, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Baru-baru ini Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, KBRI Berlin, ITPC Hamburg, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk memberikan dukungan dan fasilitasi kepada para delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang pameran dagang game, yaitu Gamescom 2022 yang akan berlangsung pada 24-28 Agustus 2022 di Cologne, Jerman.
Selain itu, beberapa program unggulan Kemenparekraf juga dapat dihadirkan kembali di tahun 2023, seperti Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) Indonesia. Yang dalam hal ini mendapat respons positif dari peserta yang terlibat dan merasakan peningkatan yang cukup signifikan.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo tetap berpesan supaya seluruh elemen bangsa terus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan kita terhadap risiko gejolak ekonomi global yang masih tinggi. Hambatan ekonomi berpotensi mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik dalam jangka pendek.
Untuk gambaran besar arsitektur RAPBN tahun 2023 adalah belanja negara dalam RAPBN 2023 direncanakan sebesar Rp3.041,7 triliun yang meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun, serta transfer ke daerah sebesar Rp811,7 triliun.
“Besar harapan kami pembahasan RAPBN tahun 2023 ini dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia maju berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelas presiden. I