Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan investasi di kawasan industri Weda Bay (IWIP), Maluku Utara mencapai US$8 miliar pada tahun 2025.
Dia menuturkan, angka tersebut berasal dari US$5 miliar yang diinvestasikan untuk pengembangan industri baterai dan smelter HPAL dan investasi sebesar US$2 miliar untuk menerapkan prinsip energi hijau serta memperbaiki bauran energi di kawasan industri tersebut.
Kemudian, pembangunan industri electrolytic aluminum PT Kemajuan Aluminium Industry dan PT Pioneer Aluminium Industry sebesar US$1 miliar dengan target selesai konstruksi pada 1 Oktober 2025.
Dia menambahkan, dalam kunjungan kerjanya ke IWIP, Menperin Agus meninjau persiapan groundbreaking tiga proyek yang dibangun di kawasan industri IWIP dengan total nilai sekitar US$2 miliar, yaitu pabrik Battery Cell untuk EV dan Energy Storage System (ESS) PT REPT BATTERO, pabrik perakitan e-dump truck PT Qingtuo Automotive Manufacturing Indonesia, serta industri electrolytic aluminum PT Kemajuan Alumina Industry.
Wamenperin menjelaskan, PT REPT BATTERO akan memiliki kapasitas produksi battery cell mencapai 20 GWh per tahun dan electrode sekitar 995 juta meter per tahun.
Perusahaan selanjutnya, PT Qingtuo Automotive Manufacturing Indonesia akan memproduksi kendaraan transportasi energi baru, mesin konstruksi, charging and replacing equipment dan supporting parts and equipment, dengan total investasi mencapai US$693 juta.
Pabrik ini ditargetkan selesai dibangun dan bisa beroperasi pada Desember 2025. Penggunaan e-dump truck di area pertambangan merupakan langkah untuk mengurangi emisi karbon. I