Operasi Bersama BNPB, Pemprov Jakarta dan Jabar

Pemerintah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) lanjutan Tahap II pada 11 – 20 Maret 2025.

Operasi kali ini merupakan operasi gabungan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta dan Pemprov Jawa Barat (Jabar) melalui BPBD Provinsi Jabar.

OMC gabungan ini sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno pada rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Pendopo Wali Kota Bekasi pada Kamis (6/3).

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada wilayah Jakarta, Jabar dan Banten pada 10 – 18 Maret 2025 masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Ada tiga pesawat disiapkan untuk penerbangan ini. Koordinasi penerbangan dilakukan dari dua pos yaitu di Lanud Halim Perdanakusuma untuk Tim OMC BNPB dan Daerah Khusus Jakarta, serta Lanud Husein Sastranegara untuk tim OMC Jabar.

Pada hari pertama OMC gabungan, Selasa (11/3), tim DK Jakarta telah melaksanakan tiga sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat Casa A-2117.

Wilayah operasi tim Jakarta meliputi Barat Laut, Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu pada sorti pertama.

Selanjutnya, penyemaian diarahkan ke daerah Utara Jakarta atau Laut Jawa.

Sorti terakhir kembali dilakukan penyemaian pada wilayah Barat Laut dan Utara Jakarta.

Masing – masing sorti penerbangan menghabiskan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 800 kilogram.

Sementara itu, penerbangan pertama tim Jawa Barat menyelesaikan dua sorti penerbangan menggunakan armada Casa A-2104.

Penyemaian sorti pertama ditargetkan pada wilayah Timur Laut Perairan Cirebon dan sorti kedua di wilayah Perairan Utara Indramayu. Sama dengan tim Jakarta, tiap sorti penerbangan menghabiskan 800 kg bahan semai NaCl.

TIM OMC BNPB melakukan penerbangan malam hari untuk mengurangi supply massa udara yang berpotensi masuk ke wilayah Jakarta dan Banten.

Dengan menumpang pesawat carravan PK-SNP, tim OMC BNPB melaksanakan dua sorti penerbangan ke wilayah Perairan Barat Jakarta (Pesisir Lampung) – Selat Sunda dengan membawa 1.000 kg NaCl per penerbangan.

Pelaksanaan operasi modifikasi cuaca gabungan hari pertama berhasil mengurangi intensitas hujan yang sebelumnya diprediksi terjadi siang hingga sore hari menjadi hujan ringan hingga sedang.

Hasil pemantauan cuaca terpantau curah hujan tertinggi berada di Bekasi dengan nilai 34 mm.

Pemerintah berkomitmen dalam mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek, sehingga meminimalkan risiko banjir susulan, serta mempercepat proses tanggap transisi darurat di Jabodetabek.

Operasi Modifikasi Cuaca gabungan ini rencananya dilaksanakan selama 10 hari hingga 20 Maret 2025. I

Kirim Komentar