Operasi Pasar Wujud Pemerintah Hadir untuk Masyarakat

Pelaksanaan operasi pasar merupakan wujud pemerintah hadir untuk masyarakat.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan, dia ingin memastikan bahwa harga sesuai yang kami rapatkan di pusat.

Alhamdulillah, semua di bawah HET dan di bawah harga acuan secara nasional,” ujarnya di sela peninjauan operasi pasar di Kantor Pos Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2025).

Pos Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha milik Negara (BUMN) ditunjuk untuk menyelenggarakan operasi pasar selama Ramadan.

“Saya sudah koordinasi dengan Pak Wamen BUMN, laporan dilakukan secara harian,” tegasnya.

Wamendag Roro Esti menambahkan, bahan pokok yang dijual pada operasi pasar tersebut sebetulnya semua juga tersedia di pasar tradisional.

Menurutnya, operasi pasar menjadi bagian dari alternatif yang ditawarkan oleh pemerintah.

“Masyarakat disuguhkan opsi, pemerintah hadir khususnya melalui operasi pasar. Pelaksanaan untuk saat ini sepanjang Ramadan sampai Idulfitri, program sebulan. Mudah – mudahan kami bisa memberikan layanan terbaik dengan masyarakat,” tuturnya.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat sampai dengan saat ini sudah ada 500 titik kantor pos yang menyelenggarakan operasi pasar dan ditargetkan pada 20 Maret 2024 bisa mencapai sebanyak 4.107 titik se-Indonesia.

“Itu harus dipantau bersama, ketersediaan, kelancaran, pemantauan harga,” kata Wamendag.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pos Solo Shinta Sri Wahyuni menambahkan, pada tahap pertama sebelum Ramadan, operasi pasar sudah dilakukan di empat outlet, yakni kantor cabang utama dan tiga kantor cabang pembantu, yakni Tipes, Colomadu dan Jajar.

Pada awal Ramadan ditambah lagi beberapa outlet di antaranya Kartasura, Jebres, Bekonang dan Ngringo.

Dia menjelaskan, untuk komoditas yang dijual di operasi pasar tersebut adalah beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, dan bawang putih.

Baca Juga:  Pemerintah Beri Insentif Fiskal bagi Daerah yang Berhasil Kendalikan Inflasi

“Batas maksimal pembelian dua pak, harus pakai KTP, tidak harus warga Solo. KTP nanti akan merekam, jadi otomatis akan menolak kalau sudah beli beberapa kali,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pada operasi pasar tersebut, untuk beras SPHP dijual Rp12.000/kg, beras premium Rp72.000/5 kg, gula pasir Rp15.000/kg, Minyakita Rp14.700/liter, telur ayam Rp27.000/kg, daging ayam Rp29.000/kg, dan bawah putih di harga Rp32.000/kg.

“Kami buka setiap hari, kalau rata – rata stok per hari di atas 100 pak per komoditas. Mengenai operasi pasar ini penugasannya baru tahun ini, merupakan untuk instruksi presiden dalam rangka stabilisasi harga,” tuturnya. I

 

Kirim Komentar