Bandar udara (bandara) Bomakia yang berada di Distrik Bomakia, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan melakukan pergantian pemimpin, baru-baru ini.
Sebelumnya, Syaiful sebagai Kepala Bandara (Kabandara) Bomakia yang sudah lebih dari 34 tahun melakukan perjalanan karir dari satu bandara ke bandara yang lain.
Kemudian, Samsu Nur Rumaru, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha di kantor Otoritas Banda Udara (Otban) Wilayah X Merauke menjadi pimpinan baru di Bandara Bomakia yang baru.
Syaiful yang kelahiran Juni 1970 ini berpindah tugas ke Bandara Bomakia sejak tahun 2017, sehingga menjadi pengabdian yang panjang di Tanah Papua membuatnya menyadari bahwa Indonesia sangat luas dan indah.
Pria yang juga gemar berolahraga ini meyakini bahwa tempatnya mengabdi memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, seperti alam yang indah dan menyimpan potensi tambang.
Sementara itu, I Kadek Yuli Sastrawan menjadi Kepala Otban Wilayah VII Balikpapan yang baru setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Kabandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa.
Kantor Otban mempunyai tugasĀ melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandara, sedangkan Wilayah VII Balikpapan.
Wilayah kerja Otban VII Balikpapan meliputi tiga provinsi, yaitu bandara-bandara yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Tengah.
I Kadek Yuli Sastrawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Kabandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Nusa Tenggara Barat dan terakhir menjadi Subdit Standardisasi Keselamatan Direktorat Bandar Udara (DBU). I