PAGELARAN BMN AWARD 2022 TINGKATKAN KINERJA PENGELOLAAN ASET NEGARA

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Barang Milik Negara (BMN) Award 2022 sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi kepada satuan kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf atas kinerja yang baik dalam pengelolaan BMN.

Kepala Biro Umum, Hukum dan Pengadaan Kemenparekraf/Baparekraf Nina Azhari menyatakan, harapannya pagelaran itu dapat memotivasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan BMN dan semakin memperkuat sinergi seluruh satuan kerja.

Dalam BMN Award 2022, penghargaan diberikan kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenprekraf/Baparekraf di peringkat I, Poltekpar Bali di peringkat II dan Sekretariat Kementerian/Sekretariat Utama di peringkat III.

“Jadi, dapat terwujud kondisi tertib hukum, tertib administrasi dan tertib fisik dalam pengelolaan Barang Milik Negara sebagai salah satu ciri pelaksanaan strategic asset management atau strategi manajemen asset,” kata Nina dalam acara BMN Award 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (30/11/2022).

BMN Award 2022 memiliki empat aspek yang dijadikan dasar penilaian. Pertama adalah tingkat penetapan status penggunaan BMN, ketepatan waktu penyampaian laporan, baik itu laporan BMN, Wasdal dan RKBMN dan tingkat koordinasi antara kuasa pengguna barang dengan pengguna barang, serta kelengkapan data pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN).

“Sumber data untuk penilaian BMN AWARD diambil dari aplikasi SIMAN dan aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi),” ungkapnya.

Nina menambahkan, keberhasilan satuan kerja dalam pengelolaan BMN tidak lepas dari peran penting operator BMN yang telah bekerja dengan sangat baik.

Oleh sebab itu, pada tahun ini BMN Award juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada operator BMN yang responsif, komunikatif, memiliki inisiatif tinggi, dan solutif dalam melaksanakan pengelolaan BMN di satuan kerjanya masing-masing.

Baca Juga:  WICF Jadi Ajang Kolaborasi Perkuat Promosi Produk Dalam Negeri

Adapun penghargaan operator BMN Terbaik diberikan kepada Nengah Sudarma selaku operator BMN dari Poltekpar Bali.

“Pengelolaan barang milik negara di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf tentunya akan dapat berjalan dengan baik apabila didukung penuh oleh seluruh satuan kerja di bawahnya,” tutur Nina.

Dia berharap kerja sama dan sinergi yang telah dibina dan berjalan dengan baik selama ini dapat terus terjaga dalam mengoptimalkan pengelolaan BMN pada Kemenparekraf/Baparekraf.

“Juga meningkatkan nilai Indeks Pengelolaan Aset (IPA) Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2022 yang di tahun sebelumnya mendapatkan nilai IPA sebesar 2,50 dari Kementerian Keuangan,” ungkap Nina.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu menyatakan, apresiasi dan rasa syukur atas penghargaan BMN Award 2022 yang diberikan terhadap kedeputian yang dipimpinnya.

Menurutnya, penghargaan ini disebutnya akan memicu tim kerjanya untuk lebih giat lagi dalam mengelola BMN dengan semangat 3G (Gercep, Geber, Gaspol) yang tentunya dengan tetap mengikuti pilar-pilar atau pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.

“Khususnya yang menyangkut 3T, yakni tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum, yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk mengelola dan menggunakan BMN sebaik mungkin,” jelas Vinsen.

Lebih lanjut Vinsen menegaskan, penghargaan ini harus dijadikan sebagai ajang kolaborasi di antara seluruh pihak di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk bersama-sama menjadi lebih baik.

Award ini harus dijadikan sebagai ajang kolaborasi persaingan bukan kompetisi, ini harus dimanfaatkan sebagai alat untuk memacu kita berkolaborasi lagi,” tegasnya.

Vinsen menjelaskan, MBN Award harus dijadikan sebagai pemicu semangat kita untuk berkolaborasi dan juga harus menerapkan beberapa prinsip yang disampaikan oleh Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam bekerja yang mengikuti falsafah 4AS, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas. I

Baca Juga:  Komitmen Protokol Kesehatan untuk Destinasi Wisata

 

Kirim Komentar