Pariwisata Jadi Satu Pilar Strategis Penggerak Ekonomi

Menteri Pariwisata (Kemenpar) Widiyanti Putri Wardhana menyebutkan bahwa sektor pariwisata merupakan satu pilar strategis yang mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata Widiyanti saat acara The 37th Joint Commission Meeting for CAP-CSA di Hotel Mulia Senayan, Jakarta mengatakan, pariwisata sebagai sektor jasa berbasis keindahan alam, seni, budaya, dan kreativitas memberikan manfaat yang nyata bagi negara.

“Manfaat itu utamanya masyarakat secara langsung. Perjalanan pariwisata yang meningkat dan kian berkualitas mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan,” katanya.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia di tahun 2024 mencapai 13,9 juta kunjungan, diestimasikan menghasilkan devisa senilai US$16,7 miliar.

Tidak kalah signifikan, perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2024 juga mencapai 1,02 miliar perjalanan, menunjukkan pertumbuhan tinggi dibandingkan tahun 2023.

Kontribusi pariwisata terhadap ekonomi Indonesia semakin terlihat, dengan kontribusi di tahun 2024 diestimasikan mencapai 4,04%.

“Kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisatawan nusantara secara bersama – sama menciptakan perputaran ekonomi yang kuat di seluruh Indonesia,” jelas Menpar.

Dengan manfaat baik yang diterima sektor pariwisata, kontribusi pariwisata juga tercermin dalam penciptaan lapangan kerja, tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga dari sisi peningkatan kualitas dan kompetensi.

Tercatat sektor pariwisata menciptakan sekitar 25,01 juta tenaga kerja pada tahun 2024.

Menpar mengungkapkan, di tengah tekanan global dan ketidakpastian geopolitik, sektor pariwisata sebagai ekspor jasa dapat semakin berperan, sebagai sektor yang adaptif, tangguh dan inklusif.

Jadi, lanjutnya, ini saat yang tepat untuk mengintensifikasi pengembangan, semakin menjadikan pariwisata sebagai salah satu tumpuan ekonomi nasional.

“Sektor pariwisata relatif bebas dari hambatan tarif maupun proteksi perdagangan, pariwisata juga mampu terus tumbuh dan menciptakan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia,” tutur Menpar.

Baca Juga:  BENDUNGAN TAPIN TINGKATKAN POTENSI PERTANIAN DAN PARIWISATA

Mendukung Asta Cita ke-3, ke-4, ke-6 dan ke-8 Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pariwisata terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif dan berkualitas, sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia. I

Kirim Komentar