Pelepasan Peti Kemas Ekspor Pestisida Tujuan Filipina

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza melepas pengiriman 120 ton pestisida ke Filipina dari fasilitas produksi di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, baru – baru ini.

Ekspor tersebut merupakan kolaborasi antara PT Yanno Agro Science Indonesia dan PT Inti Everspring Indonesia.

Menurut Wamenperin Riza, keberhasilan ekspor tersebut menandai semakin kuatnya posisi industri nasional di sektor kimia dan pertanian, khususnya dalam pasar global.

“Saya kira ini akan menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan pesticida kita siap bersaing untuk pasar global,” katanya saat melepas pengiriman pestisida dengan tujuan Filipina di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pestisida, lanjut Wamenperin Riza, merupakan bahan kimia atau organisme biologis yang digunakan untuk mengendalikan atau membasmi hama, penyakit dan gulma yang merusak tanaman atau produk hasil pertanian.

Dia menambahkan, aktivitas ekspor ini menandai bahwa industri pestisida tidak hanya menopang kebutuhan petani di Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Tentu pemerintah melihat sejauh kebutuhan dalam negerinya sudah bisa dipenuhi, tentu ekspor kita harus lakukan. Dan kami lihat bahwa dengan sekuat tenaga perusahaan-perusahaan pestisida di dalam negeri juga sudah bisa mendukung program ketahanan pangan pestisida ini,” tutur Wamenperin Riza.

Sementara itu, Direktur PT Yanno Agro Science Indonesia Yanno Nunuhitu, menyatakan bahwa pengiriman ke Filipina kali ini mencakup enam kontainer dengan total 120 ton pestisida.

“Seluruh kebutuhan pasar domestik sudah tercukupi, dan kini kami mulai perluas ke pasar global,” ungkapnya.

Yanno menambahkan, kerja sama dengan PT Inti Everspring Indonesia selaki produsen bahan aktif pestisida, menjadi kunci dalam menjaga kualitas produk yang kompetitif di pasar global.

“Kami menargetkan ekspor berikutnya ke Malaysia, kawasan Asia Timur, hingga Afrika,” ujarnya. I

Kirim Komentar