Peluncuran Lima Program Penyerapan Tenaga Kerja dari Pemerintah

Pemerintah mengumumkan lima program penyerapan tenaga kerja yang ditargetkan bisa membuka jutaan lowongan kerja (loker) bagi masyarakat.

Hal ini diumumkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto dan menteri terkait di Istana, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Nah, kemudian juga tadi dibahas langsung dengan Bapak Presiden paket penyerapan tenaga kerja dari program unggulan Bapak Presiden,” katanya dalam konferensi pers di Istana.

Pertama, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Mulai 4 September 2025, ada sekitar 80.000 koperasi baru yang diperkirakan menyerap 681.000 tenaga kerja. “Dan targetnya sampai 1 juta orang di bulan Desember.”

Kedua, Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) ditargetkan akan ada di 100 desa pada tahun ini. Nantinya, ini akan menyerap 8.645 tenaga kerja.

“Jangka panjang 4.000 titik Kampung Nelayan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja,” jelas Menko Airlangga.

Ketiga, lanjutnya, program revitalisasi tambak di Pantura seluas 20.000 hektare ditargetkan akan menyerap 168.000 tenaga kerja.

Keempat, program Modernisasi Kapal Nelayan. Pemerintah akan memodernisasi 1.000 kapal nelayan dengan perkiraan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru.

Pemerintah juga akan menyiapkan 30 Gross Ton (GT) sebanyak 1.000 unit untuk KNMP.

Sebanyak 150 GT (200 unit), 200 GT (200 unit), 300 GT (170 unit), 600 GT (10 unit), dan 2.000 GT (2 unit) untuk pelaku usaha eksisting BUMN/Jaladri.

“Program modernisasi kapal, ada 1.000 kapal melayan. Ini diperkirakan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru,” tutur Menko Airlangga.

Kelima, program Perkebunan Rakyat. Dia menjelaskan, ini adalah program penanaman kembali seluas 870.000 hektare oleh Kementerian Pertanian.

Lewat program ini, diproyeksikan akan membuka 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun.

Baca Juga:  BI Ubah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,6% hingga 5,4% pada Tahun 2025

“Diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta dengan komoditas prioritas antara lain, tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala,” ungkapnya. I

 

 

Kirim Komentar