Pembangunan SDM Unggul Jadi Kunci Utama Hadapi Kompetisi Global

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dam berkualitas di Indonesia sebagai kunci utama menghadapi tatanan dunia baru yang semakin kompetitif, bahkan menjadi kunci Indonesia dalam menghadapi kompetisi global.

Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam orasi ilmiah di Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan.

Mendagri, yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, tetapi potensi ini tidak akan terwujud tanpa SDM yang berkualitas tinggi.

“Kekayaan alam yang melimpah tidak akan berarti tanpa pendidikan yang memadai dan fokus pada pendidikan dan kesehatan krusial untuk mempersiapkan bonus demografi,” katanya.

Bonus demografi sebesar 68,95% dari total populasi Indonesia harus menjadi motor penggerak Indonesia Emas 2045. Ini akan memastikan Indonesia mampu bersaing di panggung global.

Menurut Mendagri, negara maju tidak hanya bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan jangan terlalu bangga dengan kekayaan alam semata. “Kunci utama kemajuan suatu bangsa justru terletak pada pembangunan SDM yang berkualitas.”

Pengalaman negara – negara dominan, seperti Amerika Serikat, Rusia dan India menunjukkan bahwa kelengkapan sumber daya saja tidak cukup. Indonesia, dengan potensi SDA yang besar, perlu menyeimbangkan hal tersebut dengan investasi pada SDM.

Mendagri membagikan pengalamannya saat menempuh studi di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, karena menyaksikan langsung negara kecil yang tanpa SDA mampu menjadi kekuatan ekonomi global, dengan investasi besar – besaran di sektor pendidikan.

Visi mendiang Lee Kuan Yew, pendiri Singapura menjadi contoh nyata keberhasilan pembangunan SDM. Lee Kuan Yew secara konsisten mengirim pelajar terbaik ke universitas top dunia dan setelah kembali diberi jalur karier strategis untuk membangun negara. I

 

 

Kirim Komentar