Pemerintah Kembangkan Program Integrasi Rantai Pasok UMKM

Pemerintah saat ini tengah mengembangkan program integrasi rantai pasok antara usaha besar dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui sistem holding di 10 sektor strategis nasional.

Menurut Menteri UMKM Maman Abdurahman, langkah ini diambil untuk memperkuat konektivitas antar pelaku usaha dan menjamin kepastian pasar bagi produk UMKM.

Konektivitas antara usaha besar dan UMKM, lanjutnya, harus di fokuskan agar tercipta rantai pasok yang efisien dan saling menguntungkan.

“Melalui sistem holding, kita akan dorong kemitraan di sektor – sektor strategis,” jelas Maman saat kegiatan Kota Masa Depan di Kota Pontianak yang dilaksanakan oleh Grab Indonesia di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, baru – baru ini.

Dia menambahkan, terdapat sepuluh sektor yang menjadi fokus integrasi tersebut antara lain pertanian, pertambangan, kelautan, perikanan, dan sektor perdagangan, serta energi lainnya yang dinilai memiliki dampak ekonomi luas terhadap UMKM.

Langkah ini penting dilakukan agar pelaku UMKM tidak hanya mengandalkan pasar bebas, tetapi juga memiliki kepastian penyerapan produk dan akses bahan baku dari usaha besar.

“Ketika ada kepastian barang UMKM diambil oleh usaha besar, maka UMKM tidak lagi kesulitan mengakses pembiayaan. Bank juga lebih percaya karena ada jaminan pasarnya,” kata Menteri UMKM.

Program ini juga diarahkan untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

Selain membangun rantai pasok, pemerintah juga menyiapkan berbagai dukungan lain, seperti kemudahan akses pembiayaan, pelatihan peningkatan kapasitas, hingga perluasan akses pasar digital.

Salah satu bentuk konkret integrasi tersebut sudah dimulai di Kalimantan Barat melalui program digitalisasi UMKM di Kota Pontianak.

Dalam program ini, pelaku usaha mikro didorong masuk ke ekosistem digital, seperti GrabFood dan layanan daring lainnya, sekaligus difasilitasi pembiayaannya oleh Bank Kalbar dan mitra Himbara.

Baca Juga:  PELATIHAN WIRAUSAHA PEMUDA AKAN LAHIRKAN PENGUSAHA SUKSES

Menteri Maman menambahkan bahwa kisah sukses UMKM lokal, seperti pengusaha kopi Asian di Pontianak yang mampu naik kelas dari usaha mikro menjadi menengah bahkan besar, menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat mendorong percepatan transformasi UMKM.

“UMKM kita tidak hanya butuh motivasi, tapi juga koneksi, pembiayaan, dan pasar yang terjamin. Inilah semangat yang ingin kita bangun lewat integrasi rantai pasok ini,” tuturnya.

Program holding UMKM ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan dampaknya nyata terhadap penguatan ekonomi rakyat di berbagai daerah. I

 

Kirim Komentar