Sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan perumusan sejumlah program prioritas dalam Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja, yang terdiri dari delaan program akselerasi di 2025, empat program yang dilanjutkan di tahun 2026 dan lima program andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja.
Berkaitan dengan Program Paket Ekonomi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Sosial, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, mewakili Presiden Prabowo Subianto melakukan peluncuran dua program yakni Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, di Kantor Pos Indonesia Cabang Cikini.
Lebih lanjut, Program BLT Kesejahteraan Rakyat merupakan program tambahan dari Kartu Sembako (BLT) Reguler untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Melalui program tersebut, Pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan (Oktober, November dan Desember), yang akan disalurkan sekaligus sebesar Rp900.000 kepada masyarakat penerima manfaat.
Program tersebut menargetkan lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dapat menjangkau sekitar 140 juta jiwa yang terdiri dari ayah, ibu, serta dua anak, pada Desil 1 hingga 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional.
Selanjutnya, Menko Airlangga menjelaskan bahwa pemberian tambahan BLT Kesejahteraan Rakyat tersebut di luar BLT reguler yang setiap bulan disalurkan oleh Kementerian Sosial kepada 20,88 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako.
Penyaluran BLT Kesejahteraan Rakyat tersebut akan dilakukan melalui dua mekanisme, yakni oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Seluruh proses penyaluran akan segera dilaksanakan dan rencananya mulai diberikan pada hari Senin, 20 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis BLT Kesejahteraan Rakyat yang diberikan kepada 50 orang penerima yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya.
Langkah tersebut diharapkan dapat memperluas jangkauan manfaat program, sekaligus memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat.
Kemudian, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi yang ditujukan bagi para lulusan baru (fresh graduate) untuk memperoleh pengalaman kerja di dunia usaha, industri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pemerintah, serta bank.
Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor.
Pada Gelombang ertama, program ini diikuti oleh 20.000 peserta magang yang telah resmi mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
Selanjutnya, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran gelombang kedua pada November 2025 dengan peningkatan kuota menjadi 80.000 peserta magang.
Seluruh peserta program akan menerima uang saku bulanan dengan besaran yang disesuaikan dengan standar upah minimum daerah kabupaten/kotadan memperoleh perlindungan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan Jaminan Kematian (JKM), tanpa adanya potongan dari uang saku yang diberikan pemerintah.
Hingga saat ini, tercatat 1.668 perusahaan telah mendaftar dan menyiapkan posisi kerja dalam program tersebut, dengan total 26.181 lowongan yang tersedia, serta 156.159 pelamar yang telah mendaftar.
Selain itu, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan antara program perlindungan sosial dan perluasan kesempatan kerja.
Melalui kombinasi kedua program tersebut, pemerintah tidak hanya memperkuat daya beli masyarakat, tetapi juga mendorong produktivitas dan peningkatan kualitas, serta kompetensi tenaga kerja nasional, khususnya bagi generasi muda.
“Ini dalam proses nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, Universitas Pancasila. Semoga program ini bisa membantu masyarakat dalam kuartal keempat ini,” jelas Menko Airlangga. I


