PEMERINTAH MILIKI ENAM BBPVP SEBAGAI SALAH SATU PUSAT PENGEMBANGAN SDM

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki kejuruan-kejuruan unggulan di enam Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Keenam BBPVP besar yang dikelola kementerian ada di Kota Medan dengan fokus unggulan kejuruan pariwisata dan perkayuan, serta BBPVP Serang dengan unggulan kejuruan las dan listrik.

Selain itu, BBPVP di Kota Bekasi dengan kejuruan unggulan Teknologi dan Informasi, serta elektronik, sedangkan BBPVP Bandung dengan unggulan otomotif.

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan menyatakan, BBVP Semarang mempunyai kejuruan unggulan fesyen dan teknologi, sedangkan BBVP Makassar dengan kejuruan las.

“Setidaknya ada 11 kejuruan di setiap BBPVP, tapi dari semua kejuruan tersebut setidaknya ada kejuruan unggulan yang menjadi konsentrasi balai besar dan banyak peminatnya,” katanya.

Selain BBPVP, ada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang menjadi milik pemerintah daerah, dengan lokasi di 19 provinsi, dari 38 provinsi yang tercatat saat ini.

“Seperti arahan Presiden Joko Widodo bahwa setiap provinsi harus ada satu Balai Latihan Kerja atau sekarang namanya Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas,” jelas Dirjen Budi yang segera mengakhiri masa jabatannya Agustus mendatang.

Untuk itu, dia menambahkan, di beberapa tempat tengah dibangun BPVP untuk merealisasikan semua wilayah provinsi memiliki minimal balai pelatihan untuk memberi pelatihan kepada calon-calon tenaga kerja.

Saat ini, di Pulau Sumatra ada BPVP di Banda Aceh, Medan, Padang, Jambi, sedangkan di Sumatra Selatan ada dua lokasi, yakni di Prabumulih dan Lubuk Linggau, demikian juga di Lampung dan bengkulu. Kini sedang dibangun BPVP di Pekanbaru, Riau.

Di Pulau Jawa ada di beberapa daerah, yakni di Provinsi Banten ada di Kota Serang, Provinsi Jawa Barat di Kota Bekasi, Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan di Provinsi Jawa Tengah ada di Kota Semarang dan Surakarta.

Baca Juga:  LO G20 HARUS JADI DUTA KEARIFAN LOKAL BALI

BPVP di wilayah Provinsi Jawa Timur ada di Kota Sidoarjo dan Banyuwangi, tengah dibangun BPVP di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Di Pulau Bali belum ada, sedangkan di Lombok sudah selesai pembangunan BPVP dengan unggulan kejuruan wisata dan kapal pesiar, sedangkan BPVP dan Kupang baru selesai dibangun,” tutur Dirjen Budi..

Pulau Kalimantan memiliki lima BPVP, yakni di Sampit, Kalimantan Tengah dan Batulicin di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Timur ada di Pasar Penajam dan Samarinda, serta BPVP Bulungan ada di Provinsi Kalimantan Utara.

“Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tiga BPVP, yakni di Makassar, Bantaeng dan Kepulauan Pangkajene. Di Sulawesi Barat ada di Mamuju yang sudah selesai dibangun dan Majene yang masih dalam proses pembangunan,” ungkap Dirjen Budi.

Selain itu, BPVP di Provinsi Sulawesi Tengah ada Palu, Morowali dan Morowali Utara dan di Provinsi Gorontalo tengah dalam pembangunan BPVP, sedangkan di Minahasa Utara sudah selesai pembangunan dan baru dimulai proses pelatihannya.

Untuk kawasan Maluku, ada BPVP di Ambon dan diTernate (Maluku Utara) dengan lokasi di Sofifi dan Halmahera dengan status baru dibangun, keduanya untuk jurusan industri nikel.

“Saat ini di Papua ada enam provinsi, yang sudah memiliki BPVP ada di Jayapura dan Sorong, sedangkan yang masih proses pembangunan adalah di Papua Selatan dan Papua Pegunungan,” ujarnya. I

 

Kirim Komentar