Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pengerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, progresnya telah mencapai 47,47% dan ditargetkan proyek ini selesai pada tahun 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I merupakan upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi lingkungan Jakarta dengan cara mengurangi penggunaan air tanah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di Ibu Kota Jakarta.
“Saya mohon agar proyek ini dapat dikerjakan tepat waktu sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air minumnya, sehingga dapat mengurangi penurunan air tanah di Jakarta” kata Basuki dalam keterangan tertulis kementerian.
SPAM Regional Jatiluhur I dapat menyediakan pasokan air minum sebesar 4.750 liter/detik dengan proyeksi mampu mendistribusikan kepada sekitar 380.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 1,9 juta jiwa yang ada di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, khususnya Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Sementara itu, alokasi air minum curah untuk masing-masing wilayah layanan SPAM Regional Jatiluhur I yakni, DKI Jakarta sebesar 4.000 liter/detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter/detik, Kabupaten Bekasi sebesar 100 liter/detik, dan Kabupaten Karawang sebesar 350 liter/detik.
“Mudah-mudahan sebelum Oktober 2024 sudah dapat selesai untuk mendukung ketersediaan air di Jakarta dan sekitarnya. Memang belum dapat memenuhi 100% secara keseluruhan kebutuhan air di Jakarta,” kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.
Dalam memenuhi ketersediaan air bersih di wilayah Jakarta, SPAM Jatiluhur I didukung dengan 3 proyek SPAM lainnya, yakni SPAM Regional Karian-Serpong dengan alokasi untuk DKI Jakarta 3.200 liter/detik yang saat ini dalam tahap pemenuhan persyaratan pendahuluan dan ditargetkan dapat dilakukan financial close pada akhir tahun 2023.
Diana menambahkan, ketersediaan air di Jakarta juga didukung adanya SPAM Juanda/SPAM Jatiluhur II dengan alokasi untuk DKI Jakarta 2.620 liter/detik saat ini dalam tahap penyusunan studi kelayakan. Ketiga SPAM Buaran berkapasitas 3.000 liter/detik yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi.
“Saya berharap, ini nanti kalau SPAM Jatiluhur I sudah selesai, SPAM Jatiluhur II selesai, SPAM Karian-Serpong selesai, dan SPAM Buaran selesai masyarakat di Jakarta tidak menggunakan air tanah, mereka dapat benar-benar menggunakan air permukaan ini,” ujarnya.
Proyek SPAM Regional Jatiluhur dimulai sejak Januari 2022. Proyek ini diprakarsai oleh Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. – PT Tirta Gemah Ripah dengan masa kerja sama 30 tahun.
Pembangunannya terdiri dari sistem hulu dan sistem hilir. Sistem hulu dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan lingkup kegiatannya meliputi pembangunan intake, pipa transmisi, instalasi pengolahan air (IPA), dan jaringan distribusi utama hingga titik serah (offtake). SPAM ini memiliki dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berlokasi di Cibeet dan Bekasi Jawa Barat. I