Pemerintah Siapkan Langkah Penangangan Darurat Banjir Landa Brebes dan Batang

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Brebes di Provinsi Jawa Tengah membuat empat kecamatan terdampak banjir dari luapan Sungai Pemali.

Keempatnya adalah Larangan, Songgom, Wanasari dan Brebes dengan sebanyak 450 kepala keluarga terdampak bencana tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Brebes Djoko Gunawan menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan personel dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk mengatasi dampak banjir tersebut terhadap masyarakat.

“Kami juga sudah menggerakkan semua potensi, termasuk tenaga kesehatan dari puskesmas, dapur umum, hingga tim tanggap darurat,” katanya usai meninjau Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang yang terdampak banjir.

Lebih lanjut, Pj Bupati menuturkan, pemerintah segera melakukan langkah penanganan bencana, baik yang bersifat darurat maupun jangka panjang.

“Ada beberapa tanggul yang perlu ditangani dan anak sungai yang perlu ditinggikan. Ini menjadi prioritas karena banjir hampir terjadi setiap tahun,” ungkapnya.

Di Kabupaten Batang, beberapa kecamatan terdampak banjir akibat hujan deras, pada Senin (20/1/2025).

Wilayah terdampak banjir adalah Kecamatan Batang, Wonotunggal, Bandar, Blado, Reban, Bawang, Tersono, dan Gringsing.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Mohammad Fajeri menyatakan, pihaknya telah memberikan bantuan darurat terhadap warga korban banjir di wilayah terdampak.

“Tadi malam kami bekerja sama dengan relawan dan pemangku kebijakan terkait, menangani korban terdampak banjir di Karangasem. Kami berikan paket logistik, seperti kebutuhan anak,” ujarnya.

Fajeri menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum.

“Saat ini dapur umum sudah didirikan di Proyonanggan Tengah, segera dirikan lagi di Cepagan Warungasem,” tegasnya.

Dia menambahkan, banjir juga membuat jembatan Kali Belo yang menghubungkan Kecamatan Tersono dan Bawang roboh.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang segera menyiapkan jembatan darurat agar lalu lintas warga tidak terhambat.

“Ini masih dalam kajian dan rencananya segera dibangun jembatan darurat, untuk membantu transportasi warga setempat,” ungkapnya.

Fajeri juga mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda wilayah Batang, terlebih puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2025.

“Kami sudah menyiagakan 15 posko di 15 kecamatan serta 1 posko di BPBD,” tegasnya.

Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Batang, yakni akan melakukan menormalisasi sungai dan anak sungai lainnya, serta pembenahan atau peninggian tanggul sungai. I

Kirim Komentar