Pemerintah Siapkan Total Rp164,4 Triliun untuk Ketahanan Pangan Tahun 2026

Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp164,4 triliun untuk ketahanan pangan nasional, yang masuk dalam salah satu agenda prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026.

“Secara keseluruhan Rp164,4 triliun akan kita alokasikan di tahun 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional,” katanya saat Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.

Kepala Negara merinci dari total anggaran tersebut, sebesar Rp53,3 triliun akan dipersiapkan untuk lumbung dan cadangan pangan.

Pemerintah juga merencanakan 9,62 juta ton pupuk subsidi senilai Rp46,9 triliun, serta Rp22,7 triliun sebagai dukungan untuk Bulog.

“Bulog kita perkuat sebagai penyangga stok pangan, pelindung petani, dan penjaga daya beli masyarakat. Hadirnya pemerintah sudah nyata dirasakan sejak awal 2025. Pemerintah memangkas 145 regulasi penyaluran pupuk yang rumit,” ungkapnya.

Hasilnya, Presiden menambahkan, produksi beras meningkat, stok beras di gudang pemerintah berada di atas 4 juta ton. “Harga stabil, petani semakin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini.”

Kepala Negara menilai ketahanan pangan adalah hal yang fundamental sebagai fondasi kemandirian bangsa.

“Kita harus mencapai swasembada pangan, terutama beras dan jagung. Harga – harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera dan konsumen aman. Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan,” jelasnya.

Salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan pangan, lanjut Prabowo, melalui cetak sawah baru dan pemerintah juga akan menyalurkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran.

Selain itu, pemerintah akan memberikan dukungan dalam penyediaan bibit unggul, alat mesin pertanian modern, pembiayaan yang mudah bagi petani serta menjamin Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah, seperti Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga:  Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Panen untuk Kendalikan Harga Pangan

“Kita akan cetak sawah baru, kita akan salurkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, kita akan dukung bibit – bibit unggul, alat mesin pertanian modern dan pembiayaan, juga kita menjamin harga pembelian pemerintah untuk gabah,” ungkapnya. I

 

 

Kirim Komentar