Pemerintah menargetkan ada 41 Proyek Strategis Nasional (PSN) selesai di tahun 2024.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pada rapat internal terkait dari percepatan penyelesaian proyek strategis nasional dijelaskan secara kumulatif dari tahun 2016 sampai dengan Februari 2024 sudah selesai 195 proyek strategis nasional dan beroperasi penuh dengan nilai sebesar Rp 1.519 triliun.
“Ada 77 proyek dan 13 proyek dalam tahap konstruksi atau produksi sebagian atau operasi sebagian nilainya 2960,7 triliun, kemudian terdapat 41 PSN yang selesai di 2024,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Dari 41 PSN, sebanyak 5 PSN telah tuntas dari periode Januari-Maret. Kemudian, 24 PSN ditargetkan selesai dari April sampai September 2024. Lalu, periode Oktober sampai dengan Desember 2024 ada 12 PSN tuntas.
“Dari 36 proyek strategis nasional yang (ditargetkan) selesai April sampai Desember, terdapat berbagai isu yang dilaporkan terutama terkait dengan pengadaan lahan dan tata ruang. Tadi sudah dibahas hingga akhir 2024 dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder,” jelasnya.
Salah satu PSN yang disinggung Airlangga adalah pengembangan kawasan industri pupuk Fakfak, Papua Barat. “Ini juga masalah KLHK dan masalah tanah ulayat yang kami laporkan.”
Selanjutnya, Airlangga melaporkan ada 14 PSN baru. Pembiayaan PSN ini murni dari pihak swasta.
“Ada dilaporkan juga kepada Bapak Presiden, 14 PSN yang baru periodenya dilakukan oleh swasta atau pembiayaannya murni dari swasta menciptakan lapangan kerja dan tidak membutuhkan APBN dan ini disetujui oleh Pak Presiden. Ada PSN baru penyesuaian nomenklatur dan perubahan dari ruang lingkup PSN itu sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan PSN yang sudah tuntas di bidang PUPR sebanyak 54 proyek dari 201 PSN.
“Dan yang dikeluarkan dari PSN saat itu karena belum ada pelaksanaan 31 (PSN),” ungkapnya. I