Pemerintahan Prabowo – Gibran akan Ada 46 Kementerian

Seminggu menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden, beredar informasi bahwa jumlah kementerian di pemerintahan yang akan datang mencapai 46 kementerian.

Sejumlah informasi menyebutkan, kementerian yang akan berdiri di pemerintahan Prabowo adalah Kementerian Transmigrasi, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Ada juga Badan Gizi Nasional, Kementerian Hukum, Kementerian Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Hak Asasi Manusia, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Kementerian pariwisata.

Terkait nama-nama kementerian yang sudah muncul, Ketua Harian partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak membantah hal ini, tetapi dia mengakui bahwa akan menghitung berapa jumlah yang sudah final. “Tetapi, saya waktu baca kemudian jumlahnya, pas sekitar-sekitar itu.”

Nama-nama kementerian yang akan dibentuk Prabowo – Gibran berbeda dengan pemerintahan Jokowi karena beberapa di antaranya mengalami pemisahan tugas.

Misalnya, Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipecah menjadi Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga dipecah menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat.

Saat ini, Presiden Jokowi membacakan susunan kabinetnya di pelataran tangga Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang mengenakan kemeja batik.

Kabinet Indonesia Maju terdiri dari empat menteri koordinator dan 30 menteri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan kabinet pada Minggu (20/10/2024) malam.

Setelah pengumuman kabinet, Prabowo akan melantik jajaran menteri sehari setelahnya, yakni pada Senin (21/10/2024).

Muzani menjelaskan, proses pembentukan, pengumuman dan pelantikan menteri dilakukan lebih cepat dari presiden – presiden sebelumnya.

“Pak Prabowo ingin proses ini akan lebih cepat dari yang sudah-sudah supaya proses transisi tidak memakan waktu lebih lama lagi,” ujarnya saat acara Kompas 100 CEO Forum. I

Baca Juga:  Masyarakat Diajak Ditjen Hubdat Hindari Enam Faktor Utama Kecelakaan

 

 

Kirim Komentar