Memasuki hari ke-13 penanganan gempabumi M5.6, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian selama tiga hari ke depan.
Hal tersebut mengingat masa perpanjangan ke-2 untuk operasi pencarian korban hilang telah berakhir pada hari ini, Sabtu (3/12/2022).
“Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah saat konferensi pers Update Penanganan Gempabumi Cianjur, Sabtu (3/12/2022).
Dia juga mengatakan, untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Hingga Sabtu (3/12/2022), korban meninggal dunia pascagempabumi Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa.
Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan tiga jenazah, yang dua jenazah ditemukan di Desa Cijedil dan satu lainnya ditemukan di kawasan Warung Sate Shinta. Jadi, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa delapan orang.
Jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB hari ini tercatat 35.601 unit dengan rincian rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589 dan rusak ringan 17.195.
Pemerintah menyediakan anggaran Rp500.000 per Kepala Keluarga (KK) yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak atau yang disebut dengan Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
“Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara,” jelas Cecep.
Saat ini, sedang dilakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan Rp500.000.
Berjalan bersamaan dengan pendataan tersebut, Posko Utama masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik maupun peralatan kepada warga terdampak.
Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur dan Gudang Unilever.
Pengelolaan gudang dan distribusi logistik kepada warga terdampak sudah sepenuhnya diserahkan Posko Utama yang dipimpin Bupati dan didukung jajaran Forkompimda Kabupaten Cianjur. I