Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang berisi peringatan terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi agar masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan pada tahap pra, saat dan pascabencana.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana menjelaskan, SE tersebut menindaklanjuti SE Gubernur Jawa Barat Nomor 128/PB.01.03/BPBD merespons informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia.
“Beberapa arahan dari hasil rapat bersama BMKG dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah diimplementasikan di berbagai kota dan kabupaten, termasuk di Kota Bandung untuk mengeluarkan surat edaran kesiapsagaan bencana gempa bumi,” kata Gun Gun di Bandung.
Dia menuturkan bahwa meskipun diharapkan gempa tersebut tidak akan terjadi, langkah-langkah kesiapsiagaan harus terus dilakukan.
Menurut Gun Gun, pihaknya telah menyusun berbagai materi edukasi, seperti buku saku kesiapsiagaan gempa bumi dan buku cerita yang bertujuan mengenalkan bahaya gempa sejak dini kepada anak – anak.
“Kami memperkenalkan langkah – langkah sederhana yang harus diambil saat gempa terjadi kepada anak-anak. Ini penting untuk membangun pemahaman dari usia dini,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Diskar PB juga menggencarkan sosialisasi di 47 wilayah kota bekerja sama dengan perangkat kewilayahan dan OPD terkait, seperti kelurahan dan RW.
Selain itu, simulasi tanggap darurat terus diadakan di berbagai lokasi vital, termasuk rumah sakit.
“Terus kita juga sudah melaksanakan beberapa simulasi, baik yang inisiasi dari tempatnya ataupun dari kita termasuk yang dianggap vital, seperti di Rumah Sakit Salamun,” jelasnya.
Untuk kesiapsiagaan prabencana, Diskar PB mengajak masyarakat menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi, di antaranya melakukan latihan yang bermanfaat saat menghadapi reruntuhan akibat gempa bumi.
“Keterlibatan masyarakat, khususnya simpul-simpul relawan, sangat penting, baik pada tahap pra, saat, maupun pascabencana. Namun, harapan kita semua adalah agar bencana tidak terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa surat edaran ini bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. “Mitigasi bencana sangat penting agar kita lebih siap dan sigap jika hal yang tidak diinginkan terjadi.”
Melalui berbagai upaya ini, Gun Gun berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana gempa bumi, khususnya yang terkait dengan potensi gempa Megathrust. I