Pemprov Jabar Kembali Selenggarakan WJRS Tahun 2025

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) sukses menyelenggarakan West Java Research Summit (WJRS) 2025.

Acara yang digelar secara daring ini merupakan puncak dari rangkaian Call for Paper yang telah menjaring berbagai ide inovatif sejak Juli 2025 untuk mendukung pembangunan Jawa Barat.

Kepala BP2D Jawa Barat Mohammad Taufik Budi Santoso mengungkapkan bahwa forum ini bertujuan untuk menampung aspirasi serta solusi alternatif bagi isu – isu strategis di Jawa Barat.

Fokus pada Lima Tema Strategis WJRS 2025 mengangkat lima tema utama yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029:

Tema utama tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Green dan Blue Economy.
  2. Keberlanjutan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan.
  3. Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM).
  4. Keberlanjutan Penataan Ruang.
  5. Kesenjangan Pembangunan dan Infrastruktur Dasar.

Dari total 183 abstrak yang masuk, terpilih 24 karya tulis terbaik yang dipresentasikan dalam ajang ini.

Para penulis berasal dari berbagai institusi, baik di dalam maupun di luar Jawa Barat bekerja sama dengan Center Economic and Developing Studies (CEDS) Universitas Padjadjaran dan PT Migas Utama Jabar (MUJ), WJRS 2025 menghadirkan pembicara internasional terkemuka, yakni sebagai berikut:

  1. Armida Salsiah Alisjahbana (UN ESCAP) menekankan pentingnya integrasi penelitian mutakhir ke dalam perencanaan pembangunan untuk masa depan yang inklusif dan tangguh.
  2. Professor Arnold Tukker (Leiden University) menyoroti potensi peningkatan GDP Jawa Barat melalui optimalisasi sumber daya alam seperti nikel.
  3. Assistant Prof. Bagus Muljadi (University of Nottingham) memaparkan riset kewilayahan berbasis teknologi untuk mitigasi bencana banjir dan tanah longsor.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa pembangunan Jawa Barat wajib berbasis pada sains, bukan hanya data empiris semata.

Baca Juga:  Penegasan Peran Menara Suar Jaga Keselamatan Pelayaran Indonesia di HUT Ke-10

Dia berharap keterbatasan sumber daya riset tidak menyurutkan semangat untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai tindak lanjut, seluruh karya tulis dari 41 pembicara WJRS 2025 akan disusun dalam bentuk Proceeding WJRS 2025 untuk diseminasi lebih luas kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. I

Kirim Komentar