Keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, dampak positif itu karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut pemberlakuan PPKM menyusul situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah melandai.
Kasus harian Covid-19 pada 27 Desember 2022 hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Positivity rate mingguan juga sudah berada di angka 3,3%, bed occupancy rate 4,79% dan angka kematian 2,39%.
“Saya ingin menyampaikan bahwa ada berita baik yaitu kemarin Presiden mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemi,” ujar Sandiaga usai bertemu dengan sejumlah investor di Investment Gathering di Puri Anyar Baturiti Kerambitan, Tabanan, Bali, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, hal ini tentu akan memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kondisi ini akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.
Terlebih sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ditargetkan menghasilkan kinerja yang cukup tinggi pada tahun 2023.
“Dampak terhadap pariwisata akan sangat positif, akan sangat signifikan, sehingga kita semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman,” tuturnya.
Sandiaga menilai setengahnya akan ada di Bali dan itu akan bisa kita wujudkan di tahun 2023 dan 2024 ada target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa diperjuangkan untuk direalisasikan.
Namun, Menparekraf mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Vaksinasi booster terus diperkuat, penggunaan masker juga tetap diperhatikan, terutama di ruangan tertutup dan juga kerumunan.
“Jadi, tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, mobilitas masyarakat, event akhir tahun bisa digelar, konser musik, juga kegiatan budaya ataupun kegiatan olahraga,” katanya.
Namun, Sandiaga menambahkan, jangan lupa harus tetap waspada dan harus tetap tekankan kesiapsiagaan, bahkan walaupun masker sudah bisa ditinggalkan, tapi ada panduan untuk di ruang tertutup atau saat kurang sehat atau saat di kerumunan.
Terkait pertemuan dengan para investor, Sandiaga menegaskan, dalam pertemuan itu hadir sekitar 20 investor yang sebelumnya sudah menanamkan modal dan akan meningkatkan jumlah investasinya di Bali, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Menparekraf mengingatkan, meski ada penanaman modal asing, dalam investasinya harus tetap mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal khususnya di Bali, seperti Tri Hita Karana juga Swadarma Leadership.
“Walaupun kita bicara mengenai investasi global, tapi kearifan lokal harus ada dan ini harus kita berikan panduan sehingga investasi ini masuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, tapi tidak menghilangkan akar budaya, serta adat istiadat dari masyarakat Bali,” jelasnya. I