PENGEMBANGAN INVESTASI DI DELAPAN KEK PARIWISATA

Investor pariwisata internasional menyatakan sangat tertarik untuk berinvestasi di delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Kedelapan kawasan tersebut adalah KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Singhasari, KEK Mandalika, KEK Morotai, dan KEK Likupang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, selain bertemu dengan Pansy Ho, juga bertemu dengan delegasi dari Federation of Saudi Chambers.

“Juga kami bertemu dengan perwakilan dari United Gulf Industrial Consortia yang menyatakan tertarik di 12 sustainable project Indonesia, termasuk di Raja Ampat,” katanya dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).

Sandiaga menjelaskan, dari rangkaian pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan nilai investasi di sektor pariwisata tanah air.

Sejauh ini, realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2020 hingga Kuartal I/2022 tercatat mencapai Rp5,31 triliun.

Kementerian Investasi mencatat nilai proyek investasi eksisting di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mencapai Rp172,2 miliar (setara US$11,67 juta).

Nilai komitmen yang sedang berjalan sebesar Rp1,552 triliun (setara US$106,24 juta).

Sementara itu, nilai minat investasi di Lima DPSP sebesar Rp1,186 triliun (setara US$81,19 juta).

“Pertemuan bilateral investasi dan bisnis ini kami akan koordinasikan dengan lintas kementerian dan lembaga,” ungkao Sandiaga.

Ke depan, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah investasi mencapai US$6 miliar hingga US$8 miliar untuk lima tahun sampai dengan 10 tahun mendatang di sektor pariwisata.

“Target kita untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata ke angka 5% kepada PDB Indonesia, sedangkan ekonomi kreatif menuju angka 8% dalam lima tahun ke depan, sehingga total kontribusi kombinasi sektor parekraf mencapai 13%,” jelas Sandiaga. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Terbit PM Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia