Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Bekasi (Asda II) Inayatullah hadiri Pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi periode 2023-2027 dan Halaqoh Pimpinan Pondok Pesantren, yang bertempat di Graha Wulan Sari, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kemenag Kota Bekasi KH Ali Mashuri, Pembina FKPP Kota Bekasi KH. Saifuddin Siroj, Ketua Umum FKPP Kota Bekasi (KH. Ismail Anwar, Sekretaris FKPP (H. E. Zaenal Arifin, Ketua PC NU Kota Bekasi KH Madinah, Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Nana Suherna, Danramil 01/Kranji Mayor Inf. Choirul Anam, Pasipers Kodim 0507/Bks Kapten Kav. Suud, dan Ketua PD Muhammadiyah Kota Bekasi KH Sukandar Gojali.
Dalam sambutannya Asda II Inayatullah mengapreasi perjuangan para kyai dalam memajukan pendidikan Islam, menjadi pencerah dengan mendirikan pusat ditempanya karakter generasi bangsa mulai nol hingga diketahui bersama sudah banyak para santri juga turut andil dalam membangun negeri.
“Bukan hanya itu saja, pondok pesantren juga mampu mendorong sumber daya manusia untuk lebih baik sehingga bisa mewujudkan manusia unggul yang berakhlak,” ujarnya.
Inayatullah juga mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus FKPP Kota Bekasi dan berharap dengan dilantiknya pengurus baru bisa mengharumkan nama baik Kota Bekasi, sehingga keberadaannya senantiasa dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Perlu kita ketahui bahwa dalam tatanan kemasyarakatan pondok pesantren memiliki fungsi sebagai wadah pembentuk dan penerus perjuangan para ulama dan pengikut-pengikutnya,” ungkapnya.
Pembentukan pondok pesantren, lanjut Inayatullah, dengan tujuan pokok memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran islam serta mempersatukan langkah para ulama dan pengikutnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menciptakan kemaslahatan masyarakat, mewujudkan keharmonisan, kemajuan bangsa, ketinggian harkat, serta martabat manusia.
Kota Bekasi juga memiliki visi Ihsan, didukung sumber daya manusia yang maju, mandiri, berkualitas dan berakhlak mulia, melalui pembangunan yang sinergi, hal tersebut menjadi peluang utama dalam pengembangannya. Namun ini semua tanpa adanya dukungan atau partisipasi dari masyarakat, terutama warga pondok pesantren sebagai stakeholder pemerintah daerah tidak akan terwujud.
Untuk mendukung terwujudnya pembangunan tersebut, tentunya Inayatullah mengajak kepada hadirin semuanya, khususnya para pengurus yang baru dilantik, untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan secara aktif membangun komunikasi dengan pemerintah daerah.
Dengan demikian, potensi-potensi daerah benar-benar dibudayakan secara optimal, hal tersebut karena adanya keikutsertaan stakeholder yang terlibat didalamnya, demi terwujudnya Visi Kota Bekasi. I