Pengurus Apjati Fokus Enam Program Kerja di Kementerian P2MI

Pengurus Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) memaparkan enam fokus kerja mereka dalam pertemuan dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

“Hari ini silaturahmi dan perkenalan antara kami pengurus Apjati yang baru dengan pak menteri, kami juga berdiskusi terkait potensi penempatan dan peningkatan pelindungan PMI kedepan,” kata Ketua Umum Apjati Said Saleh Alwaini usai pertemuan dengan Kementerian P2MI di Jakarta.

Selain silaturahmi, lanjutnya, pengurus Apjati juga menjelaskan enam fokus program kerja ke depan, mulai dari memperluas pasar perusahaan jasa penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelindungan PMI hingga memperkuat kerja sama luar negeri.

“Kami tadi menyampaikan juga bahwa dewan pengurus memiliki enam program yang akan dijadikan fokus kerja ke depan di antaranya membuka peluang pasar baru bagi P3MI,” jelasnya.

Menurut Said, fokus mereka dalam perlindungan calon PMI dan PMI, baik sebelum bekerja, saat bekerja hingga saat sudah purna PMI.

Pendampingan dan advokasi P3MI, dorongan terhadap Balai Latihan kerja Luar Negeri (BLK LN) berstandar internasional dan aktif dalam kegiatan organisasi pekerja dunia, seperti International Labour Organization (ILO), yang juga menjadi bagian dari fokus Apjati.

Said menambahkan, Apjati yang saat ini memiliki perwakilan di 19 negara penempatan, juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan semua stakeholder, baik pemerintah, lembaga pelatihan kerja dan sertifikasi pekerja.

“Kami siap memberikan masukan untuk pemerintah dalam hal pembentukan regulasi terkait penempatan dan pelindungan PMI dan siap membangun kerja sama dengan seluruh stakeholder, seperti lembaga pelatihan kerja dan lembaga sertifikasi profesi,” ungkapnya. I

 

 

 

Kirim Komentar
Baca Juga:  Himsataki Harap Menteri P2MI Bawa Perubahan Positif bagi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia