PENGUSAHA BERINVESTASI DI PROVINSI BANTEN RAIH UNTUNG

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meyakini, para pengusaha yang berinvestasi di Provinsi Banten meraih untung.

Pasalnya, para pengusaha di Provinsi Banten ditopang infrastruktur yang memadai dalam menjalankan usahanya.

“Berbisnis di Provinsi Banten itu menguntungkan,” ujar Al Muktabar saat memberikan sambutan pada Pameran Allfood Indonesia 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/3/2023).

“Infrastruktur cukup memadai.  Ada bandara, pelabuhan laut, jaringan jalan tol, jalan mantap, hingga rel kereta api. Oleh karenanya, daya dukung terhadap industri sangat memadai,” tegasnya.

Al Muktabar menjelaskan, investasi Provinsi Banten pada tahun 2022 meningkat 138% atau mencapai Rp 80,22 triliun, sedangkan pada tahun 2021, investasi masuk mencapai Rp 57,96 triliun.

“Hulu hilirnya terus kita pandu, sebagai bagian dari memberikan layanan untuk kemudahan investasi di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, kami terus menggiatkan kemudahan berinvestasi, karena dengan tumbuhnya ekonomi, daya beli masyarakat akan membaik.

“Saya juga mengapresiasi para pengusaha yang telah berinvestasi di Provinsi Banten,” katanya.

Al Muktabar menyatakan, dalam meyakinkan investor, laju inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus meningkatkan layanan-layanan kemudahan usaha.

“Saat ini, Pemprov Banten sedang melaksanakan program birokrasi tematik berdampak. Diarahkan untuk melayani yang target outputnya untuk memajukan UMKM, penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting dan gizi buruk yang telah turun 4,5% persen,” ungkapnya.

Pemprov Banten, lanjut Al Muktabar, terus menggiatkan UMKM, sehingga pameran yang dilaksanakan saat ini menjadi momen mendasar bagi Provinsi Banten. “Begitu banyak inovasi teknologi untuk kemajuan UMKM.”

Dia menjelaskan, di Provinsi Banten ada dua kawasan besar, yakni bagian Utara berkembang menjadi kawasan industri dan jasa, sedangkan di bagian Selatan didorong untuk menjadi kawasan industri agro.

Baca Juga:  PEMKOT BEKASI KLARIFIKASI TUDINGAN SUMBER PAJAK HIBURAN TIDAK JELAS

Al Muktabar mengatakan, industri makanan merupakan hal mendasar tata kehidupan. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan pameran yang dilaksanakan di Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan Presiden Joko Widodo sangat konsen dengan pertumbuhan dan perkembangan UMKM.

“Bagaimana meningkatkan kelas dari mikro menjadi kecil. Kecil menjadi menengah. Salah satu pendekatannya melalui digitalisasi,” tambahnya.

Menurut Moeldoko, saat ini sudah terdapat sekitar 19 juta UMKM dan ditargetkan menjadi 30 juta pada tahun 2024. Sebagai pendorong, KUR juga diarahkan ke pelaku UMKM.

Dia menegaskan, dalam membangun dan meningkatkan UMKM salah satunya melalui standarisasi dalam produksi dan langkah ini untuk memberikan kepada publik bahwa produk UMKM sebagai produk yang bagus, sehat dan halal.

“Acara ini pada ujungnya untuk meningkatkan kelas UMKM. Semoga acara ini menjadi semangat baru bagi produsen, karena produksi menjadi efisien, semakin mudah, dan murah,” tuturnya.

Ada alat-alat baru yang dipamerkan untuk mengangkat kelas UMKM dan meningkatkan kemudahan untuk berproduksi. I

 

Kirim Komentar