PENTINGNYA SERTIFIKASI SNI PROKES BAGI PELAKU PARIWISATA

Sertifikasi SNI 9042:2021 tentang kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi pelaku usaha wisata di sekitar kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) sangatlah penting, seperti di kawasan wisata Likupang, Sulawesi Utara (Sulut).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, sertifikasi ini sangat penting dalam upaya pengembangan destinasi wisata.

“Sertifikasi ini penting agar ada standardisasi bagi pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan pelayanan dan taraf kepercayaan masyarakat,” katanya saat sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Marinsow, Sulawesi Utara, Sabtu (30/7/2022).

Menurut Sandiaga, sertifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Likupang dan sekitarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada 53% masyarakat memilih untuk menginap di hotel atau penginapan dengan mempertimbangkan kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Jadi, dia menambahkan, kunjungan wisatawan ke hotel atau penginapan yang telah tersertifikasi naik hingga 30%.

“Oleh karena itu, bersama BSN (Badan Standardisasi Nasional) kami sudah meluncurkan SNI CHSE tentang kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlangsungan lingkungan dan ini adalah standar emas untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Melalui sosialisasi sertifikasi ini, Sandiaga berharap akan semakin banyak pelaku usaha wisata yang mendaftarkan usahanya untuk memperoleh sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability (CHSE). “Jadi, pendapatan masyarakat bisa meningkat dan lapangan kerja terbuka lebar.”

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung, Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf Oni Yulfian, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.

Turut hadir pula Sekretaris Utama BSN Donny Purnomo, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Audy Sambul. I

Baca Juga:  PELAKU EKRAF BUKITTINGGI SUMBAR HARUS PERKUAT DIGITALISASI

 

 

Kirim Komentar

Komentar ditutup.