Akhirnya pesawat maskapai Super Air Jet resmi melayani penerbangan perdana di Bandara Betoambari, Baubau di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (7/4/2025), setelah sekian lama dinantikan masyarakat.
Turut menyaksikan penerbangan perdana tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua, Anggota DPR Ali Mazi, Anggota DPD M.Z. Amirul Tamim, Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Wali Kota Baubau dan manajemen Super Air Jet, serta jajaran Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga maskapai Super Air Jet dapat memberikan pelayanan penerbangan di Kota Baubau.
Dia berharap, kehadiran Super Air jet dapat memberi kontribusi yang baik untuk akses dan konektivitas udara, termasuk di wilayah Kota Baubau dan sekitarnya.
“Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas konektivitas udara dan kami menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan hingga Super Air Jet bisa beroperasi disini. Untuk di Sulawesi Tenggara, Kota Baubau adalah daerah ketiga yang telah kami layani,” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Bandara Betoambari Kota Baubau Anas Labakara, wilayah Baubau sangat strategis, apalagi sejak zaman dahulu, Baubau merupakan kota transit.
“Selaku pengelola bandara, kami berharap frekuensi penerbangan ini lebih terisi, saat di buka penerbangan animo masyarakat ikut meningkat, tapi tergantung kepada kemampuan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Baubau Yusran Fahim menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama hingga penerbangan pesawat berbadan besar jenis Airbus ini bisa beroperasi di Kota Baubau.
“Ini sebuah langkah maju dan akan terus menjadi motivasi kita untuk terus berjuang meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi, khususnya udara. Tentunya kita berharap fasilitas yang memadai, sehingga nanti kita benar – benar siap menjadi sebuah provinsi di Kepulauan Buton,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua menilai, kegiatan penerbangan Super Air Jet di Baubau akan menjadi barometer peluang menuju persiapan Provinsi Kepulauan Buton.
Dia optimistis dengan kemajuan di berbagai sektor, salah satunya transportasi udara akan menjadi tolak ukur yang bisa diperhitungkan dan penerbangan ini sebuah terobosan yang sangat baik, serta merupakan barometer menuju perjuangan menghadirkan provinsi di Kepulauan Buton.
Pulau ini dikenal sebagai satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki potensi mineral aspal alami. Kandungan aspal alam di pulau ini mencapai sekitar 663 juta ton.
Dengan asumsi bahwa kandungan aspal murni rata – rata 20% dari total deposit, maka kandungan aspal yang ada di Buton mencapai 132 juta ton, lebih dari cukup untuk kebutuhan dalam negeri yang per tahunnya mencapai 1,2 juta ton.
Bahkan, Kepulauan Buton memiliki potensi pariwisata yang relatif bagus, mulai dari wisata alam dengan keindahan lautnya hingga wisata sejarah, dengan keberadaan Benteng Kesultanan Buton, sebagai benteng terbesar di dunia yang memiliki luas sekitar 23.375 hektare. I