Konektivitas antarwilayah melalui sektor transportasi udara untuk mengatasi persoalan mobilitas masyarakat dan logistik, terutama di daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP) akhirnya terealisasi.
Bandara Taman Bung Karno yang terletak di Siau Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara resmi melayani penerbangan perintis dengan harapan masyarakat, pebisnis dan wisatawan dapat mengunjungi daerah yang memiliki potensi alam, serta budaya yang luar biasa ini.
Peresmian Bandara Taman Bung Karno melayani penerbangan perintis ini diawali dengan penjemputan para tamu undangan secara adat di lokasi upacara usai pesawat terbang tiba.
Prosesi ini dilakukan oleh Majelis Pemangku Adat Daerah dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, dilanjutkan dengan pengalungan selempang dan pembacaan doa oleh pendeta.
Hadir dalam peresmian penerbangan perintis perdana di Bandara Taman Bung Karno ini di antaranya Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VIII Ambar Suryoko, Kepala Bandara (Kabandara) Djalaluddin Korwil Gorontalo Joko Harjani, Kepala Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Taman Bung Karno Riswan Amay Laiya, dan Kasubdit Angkutan Udara Niaga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Abdul Haris.
Selain itu, hadir juga Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Joi Eltiano Bernadin Oroh, Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, Kapolres Sitaro, Kajari Sitaro, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Kepala Bandara Naha Dwi Ariyanto.
Menurut Kasubdit Angkutan Udara Niaga Kemenhub Abdul Haris, penerbangan perintis Bandara Taman Bung Karno yang dibawah pengawasan Koordinator Wilayah (Korwil) Bandara Djalaluddin Gorontalo sebagai wujud nyata pemerintah kepada masyarakat.
Dia berharap penerbangan perintis ini dapat membantu konektivitas dan menambah pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara, serta mempercepat mobilitas masyarakat.
“Kepada pemerintah daerah setempat, untuk membantu menginformasikan kepada masyarakat supaya mau naik penerbangan perintis, sehingga kedepannya jadwal bisa lebih teratur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Djalaluddin Korwil Gorontalo Joko Harjani menambahkan, konsistensi pelayanan masyarakat melalui jalur transportasi udara diharapkan bisa konsisten.
“Mudah-mudahan kita bisa konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penerbangan perintis ini,” jelasnya.
Menanggapi penerbangan perintis melalui Bandara Taman Bung Karno, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Joi Eltiano Bernadin Oroh menegaskan bahwa penerbangan ini sangat dinantikan masyarakat.
“Efisiensi waktu yang menjadi keuntungan bagi masyarakat yang memanfaatkan Bandara Taman Bung Karno ini, karena waktu tempuh hanya sekitar 30 menit, lebih cepat dibandingkan jika dengan menggunakan kapal laut,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro, atas nama Kabupaten Sitaro mengucapkan terima kasih dan masyarakat menyambut gembira dengan adanya penerbangan ini.
Sarana dan prasarana yang siap sedia di Bandara Taman Bung Karno diharapkan dapat menampung mobilitas masyarakat, baik itu pebisnis maupun wisatawan, mengingat wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan Ibu Kota Ondong Siau ini memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa. I