Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi dengan Kemenhub Percepat Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Wanam

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) terus memperkuat konektivitas dan ketahanan logistik nasional dengan mempercepat penyelesaian pembangunan Pelabuhan Wanam di Provinsi Papua Selatan.

Upaya tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Wanam hingga selesai 100% di Gedung Kemenhub Jakarta pada Selasa (23/12/2025).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menegaskan bahwa Pelabuhan Wanam memiliki peran strategis sebagai simpul logistik utama dalam mendukung Kawasan Swasembada Pangan, Energi dan Air Nasional di Papua Selatan.

“Pelabuhan Wanam bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi merupakan investasi jangka panjang negara untuk memperkuat ketahanan pangan, energi dan air nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat Papua Selatan,” ujarnya.

Penandatanganan kontrak ini merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan Pelabuhan Wanam dapat diselesaikan secara menyeluruh.

Hingga saat ini, progres fisik pembangunan Pelabuhan Wanam sisi laut sebesar 87, 39% (update hingga 12 Des 2025).

Dalam rangka penyelesaian pekerjaan hingga 100%, Ditjen Perhubungan Laut melakukan penunjukan langsung kepada PT Dua Samudera Perkasa sebagai pelaksana pekerjaan, sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Masyhud juga menekankan pentingnya pelaksanaan pekerjaan yang mengedepankan prinsip akuntabilitas dan kualitas.

“Saya berharap seluruh proses pelaksanaan kontrak ini dilakukan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya, serta menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Masyhud menyampaikan bahwa percepatan pembangunan Pelabuhan Wanam sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu terkait dengan swasembada pangan dan di sisi lain juga sebagai wujud pemerataan pembangunan nasional, khususnya di wilayah Timur Indonesia, serta kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Baca Juga:  INFRASTRUKTUR PENANGANAN DAMPAK ERUPSI GUNUNG SEMERU SELESAI DIBANGUN

“Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi laut guna mewujudkan Indonesia yang terhubung, berdaulat dan berdaya saing,” ungkapnya.

Dengan dipercepatnya pembangunan Pelabuhan Wanam, diharapkan konektivitas laut di Papua Selatan semakin kuat, distribusi logistik menjadi lebih efisien dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional secara berkelanjutan. I

Kirim Komentar