PESANTREN TAHFIZH AL QUR’AN UNTUK KEMBANGKAN SUMBER DAYA PEMUDA DAN REMAJA MASJID

Yayasan Al Iman Harapan Baru mendirikan Pesantren Tahfiz Al Qur’an sebagai upaya mengembangkan sumber daya pemuda dan remaja masjid pada khususnya dan umat muslim pada umumnya.

Yayasan yang berdiri sejak awal tahun 1990 juga mengelola Masjid Al Iman dan membentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM Al Iman) untuk mengelola serta menjalankan fungsi masjid.

Menurut DKM Masjid Al Iman, juga ditunjuk sebagai Kepala Sekolah Pesantren Tahfizh Al Qur’an Al Iman Aswendy Dahdir, salah satu program kerja DKM Al Iman adalah mengembangkan sumber daya pemuda dan remaja masjid.

“Pendidikan agama, terutama pendidikan dalam membaca Al-Qur’an adalah hal prioritas yang harus dilaksanakan. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) untuk anak-anak usia tiga tahun hingga 15 tahun sudah berjalan dengan baik dan teratur,” katanya.

Sampai dengan saat ini, jumlah murid sudah mencapai 60 orang dan beberapa orang di antaranya sudah mulai bisa membaca Al-Qur’an dengan baik.

“Adapun kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sifatnya adalah tanpa dipungut biaya atau gratis,” jelasnya.

Melihat perkembangan tersebut, maka Pengurus DKM Al Iman menilai penting dan harus menyiapkan sarana pendidikan lanjutan bagi santri TPA dan pemuda/remaja pada umumnya.

“Persiapan sarana pendidikan itu khusus bagi yang sudah mulai bisa membaca Al-Qur’an untuk dikembangkan keahliannya dalam membaca Al-Qur’an dengan mendirikan Pesantren Tahfiz Al Qur’an,” kata Aswendy.

Pendirian pesantren ini dimaksudkan untuk membentuk generasi yang mahir dalam membaca Al-Qur’an dan membina lingkungan yang kondusif untuk pembentukan generasi Islami.

Selain itu, juga untuk mempersiapkan kader tahfizh untuk bisa meneruskan estafet perjuangan risalah Rasulullah SAW dan mencetak para penghafal dan pengajar Al-Qur’an yang handal dan professional.

Mengenai visinya adalah menjadi lembaga pendidikan Islam terdepan yang membina muslim dan muslimah menjadi hafidz dan hafidzah, pribadi unggul dalam memahami, mengamalkan dan mendakwahkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

Baca Juga:  KORBAN MENINGGAL GEMPA CIANJUR MENJADI SEBANYAK 318 ORANG

Untuk misinya mencetak hafidz dan hafidzah, mengembangkan dakwah Islamiyyah dan menanamkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyyah.

Pesantren Tahfizh Al Qur’an Masjid Al Iman ini diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, yang diwakili oleh Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Faisal, dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, Kepala KUA Bekasi Barat, Camat Bekasi Barat, Lurah Kota Baru, dan ulama serta tokoh masyarakat di Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi. I

 

 

Kirim Komentar

Komentar ditutup.