Presiden Luncurkan Program Hasil Terbaik Cepat saat Peringatan Hardiknas

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, sebagai komitmen memajukan pendidikan tanah air.

Peresmian tersebut digelar di SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat pada Jumat (2/5/2025).

Kepala Negara mengatakan, pendidikan merupakan tonggak keberhasilan suatu negara. “Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil,” katanya.

Menurut Presiden, Indonesia menjadi salah satu negara yang menempatkan pendidikan paling tinggi dalam anggaran negara, dengan membandingkan India yang mengutamakan anggaran pada hidang pertahanan.

“Dibanding negara lain, negara kita menempatkan pendidikan teratas dalam APBN, pendidikan yang paling utama. Kalau tidak salah, APBN sekarang tertinggi, di atas 22%. Kita bandingkan dengan negara lain, India nomor satu adalah pertahanan,” jelasnya.

Presiden didampingi oleh Mennteri Koordinasi (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menekan bel sebagai tanda peluncuran program Hasil Terbaik Cepat.

Dalam acara itu turut hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Wamendagri Ribka Haluk, Wamendiktisaintek Stella Christie dan Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo.

Sebelumnya, Menteri Abdul Mu’ti menyatakan, Presiden akan mengumumkan besaran bantuan untuk para guru honorer dan guru yang belum lulus Diploma 4 atau S1, yang disampaikan bertepatan dengan peringatan Hardiknas pada 2 Mei 2025.

“Bantuan untuk guru yang belum D4 atau S1 itu masing-masing Rp 3 juta per semester. Nanti angkanya akan disampaikan Pak Presiden pada saat peluncuran di Bogor, Insya Allah pada hari Jumat 2 Mei siang, pada saat Hardiknas,” kata Mu’ti usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4).

Baca Juga:  Kunci Wujudkan SDM Transportasi Darat Unggul dan Berdaya Saing Global dengan Kolaborasi Pentahelix

Mu’ti menjelaskan, nominal bantuan yang diterima para guru akan berbeda, dengan guru yang belum lulus Diploma 4 dan Strata 1 masing – masing akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta per semester, sedangkan guru honorer, akan mendapatkan Rp300.000 per bulan.

“Akan ada nanti pencanangan program transfer langsung untuk guru honorer masing – masing guru mendapatkan Rp300.000 per bulan,” ungkapnya.

Selain itu, Mu’ti menambahkan, kementeriannya akan meluncurkan program prioritas pembangunan sekolah yang ditargetkan selesai pada tahun 2025, dengan total ada 10.440 sekolah yang akan direnovasi menggunakan anggaran sebesar Rp16,9 triliun.

“Kami akan ada dalam rangka Hardiknas launching program prioritas Pak Presiden, dengan pertama adalah untuk launching pembangunan sekolah. Kita rencanakan tahun ini akan dibangun direnovasi 10.440 sekolah,” ungkapnya. I

Kirim Komentar