Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) tahun 2024 di Arena JI-Expo Kemayoran, Jakarta pada Rabu (12/6/2024) malam.
Kepala negara menyatakan, Jakarta Fair Kemayoran ini adalah sebuah event yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, mulai dari warga Jakarta, warga Jabodetabek, hingga Indonesia.
“Karena di sini, di Jakarta Fair, di Pekan Raya Jakarta ini masyarakat bisa mendapatkan hiburan dan juga belanja dengan harga yang terjangkau, baik itu kuliner, beragam kuliner, juga ada di sini wahana-wahana permainan, ada parade karnaval, ada konser. Inilah yang menarik dari Jakarta Fair,” katanya saat membuka PRJ.
Kepala Negara menambahkan, Jakarta Fair Kemayoran ini sudah diselenggarakan sebanyak 55 kali. “Artinya ini sudah sebuah event yang secara rutin diselenggarakan dari tahun ke tahun, dan ini adalah yang ke-55.”
Selain itu, lanjutnya, di tahun yang lalu PRJ dikunjungi lebih dari 6 juta pengunjung.
“Karena sudah ditunggu oleh masyarakat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada malam hari ini secara resmi saya buka Jakarta Fair Kemayoran Tahun 2024,” tutur Presiden.
Usai memberikan sambutan, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Direktur PT JI-Expo Karuna Murdaya, dan Metta Murdaya memukul alat musik kenong sebagai tanda peresmian pembukaan PRJ.
JFK 2024 akan digelar selama 33 hari dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024. Ajang pameran terbesar di kawasan Asia Tenggara ini menampilkan produk dari berbagai macam sektor industri, seperti otomotif, teknologi, komputer, alat olahraga, mode dan pakaian, kosmetik, peralatan dan perabotan rumah tangga, elektronik, kuliner, kerajinan tangan dan industri kreatif, herbal, obat-obatan, perbankan, serta produk jasa.
Pada tahun ini, JFK 2024 mengambil tema Jakarta Fair Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bersaing di Pasar Dunia sebagai wujud kontribusi event JFK 2024 dalam membangkitkan ekonomi nasional. I