Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Petani Lewat Pendampingan

PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui program Makmur, memberikan pendampingan kepada seluruh petani di tanah air untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta berkontribusi pada program swasembada pangan nasional.

“Jadi, program Makmur ini untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan cara memberikan pendampingan, mulai dari cara menggunakan pupuk, hingga memberikan petani akses kepada offtaker yang siap membeli hasil panen dari petani,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan dalam keterangannya.

Safari Makmur, lanjutnya, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas petani melalui kemitraan strategis stakeholder dengan layanan pengujian tanah, dosis pemupukan, serta memaksimalkan peran Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang telah menjadi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pada lahan petani binaan di lokasi ini, dilakukan uji demplot pupuk NPK Formula Khusus Padi Gogo dengan benih padi Inpago 13 Fortize di lahan seluas satu hektare.

Aktivitas pengujian ini merupakan kerja sama Pupuk Indonesia dengan PSI-TP Kementerian Pertanian untuk perluasan lahan tanam padi gogo khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Kondisi saat ini, produktivitas tanaman padi gogo di lahan kering secara nasional hanya mencapai 3 ton per hektare hingga 4 ton per hektare.

Adapun melalui intervensi teknologi benih padi dan pupuk NPK Formula Khusus ini, diharapkan produktivitas padi di lahan kering meningkat menjadi rata – rata 6 ton per hektare.

Program Makmur, yang memiliki kepanjangan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat dan diluncurkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ini merupakan ekosistem pertanian yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Jadi, program ini dapat memberikan banyak manfaat bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

Baca Juga:  KEMENPAREKRAF PROMOSIKAN DESA WISATA JAWA BARAT

Melalui program Makmur, petani dapat mengetahui kandungan hara tanah melalui fasilitas Mobil Uji Tanah (MUT).

Tujuannya, petani memperoleh rekomendasi dosis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanah dan tanaman yang akan ditanam, sehingga petani dapat melakukan budidaya pertanian yang baik dan benar.

“Aktivitas pendampingan berfokus pada peningkatan produktivitas, jadi apa yang dimaksud meningkatkan produktivitas ini adalah mendapatkan pendampingan lebih banyak, jumlah panennya lebih besar dari sebelumnya,” tutur Tina.

Hingga Desember 2024, program Makmur, yang dijalankan oleh Pupuk Indonesia, telah melibatkan sebanyak 170.969 petani dengan total realisasi lahan mencapai 451.537 hektare di seluruh Indonesia.

Program ini mencakup berbagai komoditas strategis, termasuk padi, tebu, jagung, sawit, kopi, dan hortikultura.

Kontribusi terbesar berasal dari komoditas padi dengan luas lahan 124.845 hektare dan melibatkan 40.416 petani.

Tina menjelaskan, program Makmur akan dilanjutkan pada tahun 2025 dan menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia berkontribusi mewujudkan swasembada pangan nasional.

Pada tahun ini, Pupuk Indonesia memiliki target realisasi program Makmur di lahan seluas 500.000 hektare yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Seluas 200.000 hektare khusus untuk tanaman padi dan 300.000 hektare selebihnya adalah komoditas nonpadi, seperti tebu, singkong, kopi, kakao, kelapa sawit, hortikultura, dan lainnya.

Pada kesempatan ini, Tina mengajak petani terdaftar untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi yang sudah dialokasikan pemerintah sebesar 9,55 juta ton.

Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Formula Khusus 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

Pada tahun 2025, Pupuk Indonesia mendapat amanah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton.

“Jadi, para petani harus diingat, kalau sudah dapat jatahnya, bapak dan ibu harus menebus, kalau tidak ditebus tahun depannya dikurangi, jadi harus rajin menebus, kalau tebus harus bawa KTP sama uang,” katanya. I

Baca Juga:  Harga Biodiesel Naik 3,7% per Juli 2024 Jadi Rp12.161 per Liter

 

Kirim Komentar