Bank Mandiri secara resmi meluncurkan Rumah Ekspor pertama di Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Kantor Cabang Pembantu Ciledug, Kecamatan Garut Kota, baru – baru ini.
Rumah Ekspor merupakan wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan pembinaan, pembiayaan, serta pengetahuan agar mampu melakukan ekspor.
Peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Nining Yulistiani, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas inisiatif strategis dari Bank Mandiri.
Menurutnya, kehadiran Rumah Ekspor menjadi angin segar bagi para UMKM di Garut yang selama ini memiliki potensi besar, tetapi terkendala dalam hal pengetahuan, akses dan pendampingan untuk merambah pasar ekspor.
“Tujuannya, menurut saya, sangat hebat, ingin membantu para UMKM meningkatkan kualifikasinya, meningkatkan levelnya menjadi level eksportir,” ujar Bupati.
Dia mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, mengingat dukungan yang komprehensif telah disiapkan, mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga akses permodalan.
“Bagi warga Garut, khususnya UMKM, ayo berbondong-bondong kesini supaya kita manfaatkan kontribusi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga Bank Mandiri untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Garut,” jelasnya.
Bupati Syakur juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Bea Cukai yang turut hadir dan memberikan dukungan dalam bentuk literasi, edukasi dan bimbingan kepada para UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Nining Yulistiani turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Bank Mandiri.
Dia menambahkan, pendirian Rumah Ekspor di Garut merupakan implementasi nyata dari kesepakatan antara Pemprov Jabar dan Bank Mandiri dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM di seluruh Jawa Barat.
Kabupaten Garut memiliki potensi yang sangat besar, lanjutnya, tidak saja ekonomi kreatifnya, tetapi juga dari sektor pertanian, perkebunan dan juga perikanan.
“Luar biasa apabila potensi tersebut menjadi salah satu komoditas ekspor kita dan dilakukan oleh UMKM di Kabupaten Garut,” jelas Nining.
Regional CEO Region IV Jawa I Bank Mandiri, Nila Mayta Rihandjani menjelaskan, Rumah Ekspor merupakan wujud kolaborasi yang solid antara Bank Mandiri, Pemerintah Kabupaten Garut, Disperindag Jawa Barat, Bea Cukai, dan LPEI.
Menurutnya, pemilihan Garut sebagai lokasi pertama di Jawa Barat didasari oleh banyaknya UMKM berpotensi ekspor di wilayah tersebut.
Bank Mandiri memiliki berbagai produk dan layanan yang siap mendukung UMKM dalam berbagai tahapan, mulai dari pembiayaan mikro hingga pembiayaan ekspor.
“Jadi dengan adanya rumah ekspor ini masyarakat UMKM bisa naik kelas dari yang biasanya lokal bisa go international. Pelaku UMKM juga bisa mengenal bagaimana cara jualan secara online juga, syarat – syaratnya,” ungkapnya.
Dengan diresmikannya Rumah Ekspor Bank Mandiri ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Kabupaten Garut dan Jawa Barat pada umumnya yang mampu meningkatkan daya saing, memperluas pasar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah serta nasional. I