Bandara Komodo yang berstatus internasional selalu menyiapkan sarana dan prasarana agar pesawat besar dapat terbang dari dan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan, runway (landasan pacu) akan diperpanjang guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Saat ini, Bandara Komodo saat ini memiliki runway sepanjang 2.250 meter x 45 meter dan akan diperpanjang menjadi 2.650 meter x 45 meter.
Berdasarkan masterplan atau dokumen perencanaan, runway tersebut akan diperpanjang menjadi 2.750 meter.
Menurut Kabandara Komodo Hariyanto, pekerjaan perpanjangan landasan pacu juga dengan pekerjaan penataan interior terminal penumpang, dan pekerjaan extension terminal (perluasan terminal) penumpang.
“Jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dari dan ke Labuan Bajo semakin meningkat usai mereda pandemi Covid-19 dan kelonggaran peraturan perjalanan transportasi udara, sehingga prasarana Bandara Komodo harus diperbaiki,” katanya.
Saat ini, Bandara Komodo sudah dapat untuk mendarat pesawat berbadan lebar, seperti jenis A-320, B 737-800 dan B 737-900, sedangkan maskapai yang melayani rute penerbangan dari dan ke bandara ini di antaranya Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, NAM Air, dan Wings Air.
Kini, Bandara Komodo dipersiapkan untuk turut menyambut perhelatan G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Labuan Bajo akan menjadi lokasi penunjang event internasional tersebut.
Hariyanto berharap dengan mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Labuan Bajo dapat menggerakkan roda perekonomian nasional.
Selain itu, lanjutnya, pengembangan Bandara Komodo dapat membuka seluruh simpul transportasi, tidak hanya di Labuan Bajo, tapi juga di NTT dan secara nasional dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. I
