Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang melakukan penertiban bangunan yang berdiri di atas saluran irigasi di Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kamis (23/2/2023).
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengatakan, penertiban ini dilakukan untuk mensterilkan area saluran irigasi dari bangunan yang dapat menghambat mengalirnya air pada saluran tersebut.
“Penertiban ini kita lakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan melayangkan surat teguran kesatu sampai dengan ketiga, surat peringatan sampai surat pemberitahuan pembongkaran juga sudah kita berikan,” ujarnya dalam situs tangerangkab.go.id.
Fachrul menuturkan, tahapan sosialisasi sudah sering dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan melihat lokasi yang sudah steril dari beberapa bangunan yang dibongkar secara mandiri oleh para pemilik bangunan.
Sebagai informasi, saluran irigasi di lokasi tersebut merupakan faktor penyebab seringnya banjir di Depan Gerbang Citra Raya.
“Ketika Satpol PP bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air didampingi unsur TNI-Polri, serta Trantib Kecamatan Cikupa hendak melakukan proses penertiban. Ternyata bangunan yang berdiri di atas saluran irigasi sudah dilakukan pembongkaran mandiri oleh pemiliknya masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Sumber Daya Air Wilayah VII Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Defitri Yeni menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya untuk melakukan normalisasi saluran irigasi.
“Ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan banjir di beberapa titik wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Menurut Defitri. ada beberapa jenis bangunan yang ditertibkan, di antaranya ada bangunan warung, lalu ada salah satu pagar yang dibangun oleh salah satu perusahaan dan juga lahan parker, serta Pos Satpam.
“Keberadaan bangunan tersebut menjadi penyebab terhambatnya saluran air dan menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah Citra Raya,” jelasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menyiapkan 12 Posko Penanggulangan Banjir untuk mengantisipasi bencana banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menyatakan, posko tersebut disiapkan untuk memonitor seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dan berkoordinasi dengan pihak desa serta kecamatan.
“Kami telah menyiapkan 12 posko dan menurunkan 80 personel BPBD yang tersebar di tiap posko,” kata Ujat, Jumat (24/2/2023).
Dia menyebutkan, posko tersebut di Pos Curug, Pos Kelapa Dua, Pos BSD, Pos Tigaraksa, Pos Cisoka, Pos Balaraja, Pos Krojo, Pos Mauk, Pos Pasar Kemis, Pos Sepatan, Pos Pakuhaji, dan Pos Kosambi.
Ujat menuturkan, pihaknya telah menyiapkan logistik untuk kebutuhan darurat serta sarana dan prasarana perlengkapan evakuasi, seperti perahu karet dan tenda pengungsi jika terjadi banjir.
“Kami sudah menyiapkan logistik berupa paket sembako yang berisi beras, air mineral, susu, kecap, terigu, minyak goreng, makanan siap saji dan juga selimut. Lalu 18 perahu karet, serta sembilan buah tenda pengungsi pada kondisi darurat. Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan relawan kebencanaan Kabupaten Tangerang,” tuturnya. B