Sebanyak 21.791 Wisatawan Kunjungi Bromo di Libur Waisak 2025

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat sebanyak 21.791 wisatawan telah berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo selama momen libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, sekitar 21.000 lebih wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo merupakan akumulasi jumlah kunjungan mulai Sabtu (10/5) hingga Senin (12/5/2025).

“Untuk jumlah kunjungan wisatawan Gunung Bromo, pada 10 Mei 2025 ada 4.332 orang dan 11 Mei 2025 sekitar 8.115 orang. Kemudian, pada 12 Mei 2025 terdapat 6.796 orang serta sore harinya 2.548 orang,” katanya.

Dari total 21.791 pengunjung, wisatawan nusantara (wisnus) masih mendominasi dengan jumlah mencapai 21.037 orang, sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 754 orang.

Septi menjelaskan, puncak kunjungan ke Gunung Bromo telah terjadi pada Minggu (11/5), dengan jumlah wisatawan mencapai 8.115 orang. Rinciannya, 7.880 wisnus dan 235 wisman. “Puncak kunjungan hari Minggu, dominasi WNI.”

Dia menambahkan, meski kunjungan wisatawan terbilang padat, tetapi tidak ditemukan antrean maupun kemacetan di masing – masing pintu masuk kawasan Gunung Semeru.

“Pengunjung tampaknya sudah memahami sistem booking online yang kami terapkan dan ini efektif mengurai antrean di pintu masuk Bromo,” jelasnya.

Septi mengimbau kepada wisatawan supaya turut serta menjaga kelestarian lingkungan Gunung Bromo yang merupakan area konservasi.

“Mohon tidak membuang sampah sembarangan, pastikan untuk menyimpan sampah dan membuangnya di tempat yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama menambahkan, apabila ada rombongan pengunjung di dalam satu jip wisata belum membeli tiket kunjungan akan langsung diarahkan menuju Rest Area Cemorolawang.

Hal itu juga berlaku apabila jumlah pengunjung di dalam satu jip wisata tidak sesuai dengan yang didaftarkan di laman bromotenggersemeru.id.

“Proses booking dilakukan sesuai prosedur supaya menghindari adanya penumpukan di pintu masuk (Bromo),” kata dia.

Baca Juga:  Indonesia dan Uzbekistan Bahas Peluang Investasi Parekraf Tanah Air

Penataan lalu lintas di jalur masuk, ujar dia lagi, melibatkan seluruh pihak terkait. “Kami mendapatkan dukungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan masyarakat sekitar.” I

Kirim Komentar