Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi hari ini menguji coba layanan BISKITA Trans Bekasi Patriot dengan rute Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vida Bantar Gebang.
Sebanyak dua unit bus diuji coba dalam tahap awal ini, yaitu satu bus reguler dan satu bus ramah disabilitas.
Setelah uji coba, layanan ini segera diresmikan dan akan gratis selama kurang kebih enam bulan.
Dihubungi secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menyatakan, Menteri Perhubungan bersama Penjabat Wali Kota Bekasi akan melakukan launching layanan ini.
“BISKITA Trans Bekasi Patriot sebagai feeder layanan LRT dengan skema Buy The Service (BTS) akan diresmikan Maret mendatang dan gratis bagi semua kalangan sampai proses kajian penetapan tarif selesai hingga enam bulan kedepan,” kata Suharto.
Sementara itu, Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi menjelaskan, layanan angkutan umum massal BISKITA Trans Bekasi Patriot ini nantinya terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan standar layanannya jauh lebih baik dibanding angkutan konvensional.
“Kami bersama-sama dengan pemerintah kota dan pihak swasta terus mengupayakan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat dengan standar yang setara. Layanan LRT Jabodebek yang nyaman tentunya jangan sampai terputus,” jelasnya.
Ketika penumpang yang berhenti di Stasiun LRT Bekasi Barat kemudian akan lanjut ke Summarecon atau Vida Bantar Gebang akan mendapatkan layanan yang sama dengan LRT Jabodebek.
“Ini karena BISKITA memiliki fasilitas AC, kamera CCTV dan sistem pembayarannya juga cashless meskipun saat ini masih diuji coba gratis,” ungkapnya.
Selain itu, BISKITA mengusung konsep modernisasi angkutan umum karena telah dilengkapi dengan berbagai peralatan berbasis internet (Internet of Things), seperti kamera pengawas (CCTV), passenger counting, GPS tracking, dan mobile DVR (perangkat untuk memonitor dengan kecepatan 2G-4G).
Selain itu, camera surveillance (perangkat untuk merekam), CP4 (perangkat untuk memonitor kendaraan pada dasbor pengemudi dengan menggunakan RFID), dan TOB (perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang) menggunakan kartu uang elektronik untuk tujuan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang menjadi acuan standar pelayanan yang mensyaratkan pemenuhan berbagai aspek, seperti keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan pelayanan. Semuanya ini demi terwujudnya modernisasi dan kesetaraan layanan angkutan umum yang akan merubah peradaban bertransportasi,” ungkap Tatan.
Tidak hanya itu, pengguna BISKITA pun dapat merasakan kenyamanan yang sama ketika melintas di Revo Mall.
Ditemui di Revo Mall, Kuasa Direksi PT Kilap Propertindo Franky Lukanta menyampaikan bahwa dengan terintegrasi nya layanan LRT Jabodebek dengan BISKITA Trans Bekasi Patriot diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Kota Bekasi untuk menggunakan angkutan umum massal.
“Dari BISKITA menuju LRT Jabodebek atau sebaliknya kami persilahkan masuk ke Revo Mall, sehingga penumpang akan merasa nyaman, tidak kepanasan atau kehujanan,” ujarnya.
Masyarakat juga dapat memarkir kendaraannya disini, kami memberikan diskon selama satu hari penuh sebesar Rp15.000 sampai Juni kedepan.
“Kami sangat mendukung program pemerintah pusat dan siap memfasilitasi pengembangan angkutan massal perkotaan,” tutur Franky.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar menjelaskan, pemilihan rute Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vida sudah berdasarkan kajian, dengan jalur tersebut mempunyai kebutuhan akan moda angkutan umum yang tinggi.
“Kami sudah melakukan kajian dan perhitungan terhadap sejumlah rute dan rute ini (Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vidaa) memiliki bangkitan dan tarikan yang tinggi sehingga kebutuhan akan sarana transportasi di perlu diakomodir,” katanya.
Rencananya, BISKITA Trans Bekasi Patriot akan beroperasi sebanyak 15 unit bus yang melayani penumpang mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dengan waktu tunggu (headway) sekitar 10 menit.
Untuk rute atau koridor Summarecon Bekasi – Vida tersebut total akan ada sebanyak 47 halte/bus stop dengan rincian sebanyak 21 halte/bus stop dari rute Summarecon – Vida dan 26 bus stop dari Vida – Summarecon.
Hadir dalam kegiatan uji coba tersebut Direktur Angkutan BPTJ Kementerian Perhubungan Tatan Rustandi dengan didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar. I